• Login
    View Item 
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Jurnal Ilmiah Dosen
    • View Item
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Jurnal Ilmiah Dosen
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT X KABUPATEN JEMBER

    Thumbnail
    View/Open
    6. Yennike Tri Herawati.pdf (676.1Kb)
    Date
    2016-10-04
    Author
    Herawati, Yennike Tri
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan pada dasarnya adalah untuk menyelamatkan pasien, keselamatan pasien merupakan prioritas bagi pelaksanaan lima isu penting tentang keselamatan di rumah sakit, karena masalah keselamatan pasien berkaitan erat dengan kualitas dan citra rumah sakit itu sendiri. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang sedemikian pesat menyebabkan pelayanan kesehatan di rumah sakit menjadi sangat kompleks sehingga jika tidak dilakukan dengan benar dan hati-hati akan berpotensi untuk terjadinya Insiden Keselamatan Pasien (IKP) yang terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC), Kejadian Tidak Cedera (KTC) dan Kondisi Potensial Cedera (KPC) (Depkes,2006). Permasalahan keselamatan pasien di rumah sakit merupakan masalah yang memerlukan penanganan segera karena dapat mengakibatkan cedera langsung pada pasien.Berdasarkan laporan data insiden keselamatan pasien Rumah Sakit X di Kabupaten Jember 2011-2012 terjadi peningkatan insiden keselamatan pasien. Langkah pertama program keselamatan pasien di rumah sakit adalah dengan membangun budaya keselamatan pasien. Jenis penelitian ini adalah penelitian disktriptif yang bertujuan untuk menggambarkan budaya keselamatan pasien di rawat inap Rumah Sakit X Kabupaten Jember. Data dikumpulkan melalui proses wawancara mendalam yang dilakukan terhadap 113 perawat sebagai responden. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator budaya keselamatan pasien untuk kerjasama di kategori baik, komunikasi di kategori baik, kepemimpinan dalam kategori cukup, pelaporan kategori cukup dan respon tidak menghukum juga kategori cukup. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlunya perbaikan indikator kepemimpinan, pelaporan, dan respon tidak menghukum.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77195
    Collections
    • LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7377]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository