IbM KELOMPOK NELAYAN LEMURU DI DESA PUGER WETAN
Date
2016-09-26Author
Sa’diyah, Halimatus, S.Si., M.Si.
Hadi, Alfian Futuhul. Dr. S.Si., M.Si.
Ilminnafik, Nasrul. Dr. S.T., M.T.
Metadata
Show full item recordAbstract
Kegiatan IbM ini dilakukan di Desa Puger Wetan, Kecamatan Puger,
Kabupaten Jember. Puger Wetan merupakan sentra perikanan terbesar di Jember.
Mitra kegiatan adalah dua kelompok nelayan yaitu kelompok TERATAI dan
kelompok LEMURU. Kedua kelompok tersebut merupakan spesialis penangkap ikan
lemuru. Sifat ikan lemuru yang ukurannya kecil dan berduri banyak menyebabkan ikan
lemuru jarang dikonsumsi langsung. Ikan lemuru tangkapan nelayan sebagian besar
dijual sebagai bahan baku ikan sarden kaleng. Pembuatan sarden kaleng membutuhkan
lemuru yang masih segar karena akan menimbulkan rasa gatal di lidah jika
menggunakan lemuru yang kurang segar. Padahal, selama ini nelayan hanya
menumpuk lemuru hasil tangkapannya di palka perahu dan memberikan sedikit es
batu, sehingga menyebabkan lemuru-lemuru tersebut sebagian sudah tidak segar lagi
saat sampai di darat, karena sifat lemuru adalah mudah busuk karena kulitnya yang
tipis. Akibatnya, hasil tangkapan nelayan banyak yang tidak layak untuk sarden kaleng
dan menjadi ikan sisa. Selama ini, ikan sisa dijual dengan harga murah. Ikan yang tidak
terserap pasar akan dibuang ke sungai, menjadi limbah. Limbah tersebut mencemari
lingkungan dan mengganggu kesehatan, kebersihan serta keindahan. Limbah semakin
banyak saat musim tangkap, karena semakin banyak lemuru sisa yang dibuang.
Kegiatan IbM ini bertujuan menyelesaikan masalah yang ditimbulkan oleh
limbah ikan khususnya lemuru sisa dengan memanfaatkannya menjadi tepung ikan,
dibantu dengan mesin teknologi tepat guna. Juga menyelesaikan masalah belum
adanya managemen usaha yang dilakukan oleh mitra. Pemanfaatan lemuru sisa
menjadi tepung ikan yang merupakan salah satu komponen penting dalam pakan
ternak akan dapat meningkatkan pendapatan nelayan, sekaligus mengurangi dampak
pencemaran lingkungan.
Target luaran yang diinginkan berupa produk dan alat. Produk yang akan
dibuat adalah tepung ikan. Tepung ikan merupakan salah satu komponen penting dan
bergizi dalam pakan ternak baik unggas maupun ikan. Target luaran alat berupa mesin
penepung (disk mill) yang digunakan untuk proses pembuatan tepung ikan. Selain
luaran utama, diharapkan kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi mitra
baik dalam aspek ekonomi, aspek pengembangan ipteks dan aspek lingkungan.
Kegiatan akan dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pertama adalah
penyuluhan tentang dampak negatif limbah perikanan dan perlunya pemanfaatan
limbah tersebut, antara lain menjadi tepung ikan, juga tentang peluang bisnisnya yang
masih sangat luas karena kebutuhan dalam negeri masih belum tercukupi. Diberikan
pula penjelasan tentang pentingnya managemen usaha, baik berupa cara pemasaran,
pengemasan dan pentingnya pembukuan. Mitra akan dilatih membuat buku kas
sederhana. Tahap kedua adalah alih teknologi tepat guna alat penepung. Tahap ketiga
adalah praktek pembuatan tepung ikan dengan bantuan alat penepung yang telah
dialihteknologikan sebelumnya. Tahap keempat adalah evaluasi manfaat kegiatan
IbM bagi kedua mitra.