Show simple item record

dc.contributor.authorDidik Mulyanto
dc.date.accessioned2013-12-10T10:22:34Z
dc.date.available2013-12-10T10:22:34Z
dc.date.issued2013-12-10
dc.identifier.nimNIM040110201109
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/7704
dc.description.abstractBahasa dalam dunia periklanan merupakan bahasa informatif yang bertujuan persuasif. Dengan demikian, pesan yang disampaikan produsen ke konsumen harus efektif. Selain menggunakan bahasa yang informatif, bahasa iklan juga bersifat persuasif, yaitu berusaha mempengaruhi konsumen agar membeli produk yang ditawarkan. Iklan atau periklanan merupakan suatu cara yang relatif efektif untuk menyampaikan informasi. Selain itu, iklan juga merupakan sebuah alat untuk menciptakan kesan. Iklan sebagai media komunikasi tidak hanya sekadar penyampai pesan atau informasi agar orang lain mengerti, tetapi juga bertujuan untuk mengubah perilaku orang lain tersebut. Penggunaan bahasa dalam iklan radio memiliki ciri khas agar diperhatikan, diingat dan mudah dimengerti oleh pendengarnya. Sesuai dengan tujuan beriklan yaitu untuk membujuk masyarakat, pembuat iklan sering kali menggunakan tuturan yang bersifat persuasif, tuturan yang dianggap memiliki daya ilokusi Penelitian ini bertujuan untuk viii Peneliti menggunakan metode penelitian yang meliputi tiga tahap, yaitu Hasil penelitian menunjukkan dalam iklan radio yang ada di Jember tindak tutur ilokusi verba asertif merupakan tindak tutur yang paling sering digunakan, hal tersebut cukup wajar mengingat tujuan iklan adalah untuk menginformasikan produk barang atau jasa dari produsen ke konsumen yang dalam hal ini adalah pendengar radio. Dalam penelitian ini ditemukan 87 tindak tutur ilokusi yang sebagian besar diantaranya merupakan tindak tutur ilokusi verba asertif. Jumlah tindak tutur ilokusi verba asertif yang ditemukan dalam penelitian adalah 48. Jumlah tindak tutur ilokusi verba direktif berada di urutan kedua, yaitu berjumlah 24. Selanjutnya ditemukan 11 tindak tutur ilokusi verba ekspresif. Tindak tutur ilokusi verba komisif dan verba deklaratif juga ditemukan di dalam penelitian ini tetapi jumlahnya tidak banyak, untuk masing-masing verba tersebut hanya ditemukan 2 buah saja. Wajar jika tindak tutur ilokusi verba asertif begitu mendominasi di dalam sebuah iklan mengingat tujuan utama beriklan adalah menginformasikan sebuah produk, baik produk tersebut berupa barang atau jasa. Jenis tindak tutur ilokusi verba direktif juga besar pengaruhnya dalam sebuah iklan karena tindak tutur ilokusi verba direktif digunakan pengiklan untuk mendorong pendengar agar tertarik dengan produk yang mereka tawarkan dan mengkonsumsinya. Tindak tutur ilokusi verba komisif, ekspresif dan deklaratif tidak begitu banyak digunakan karena daya ilokusi dari ketiga verba tersebut dirasa kurang mendukung bila digunakan untuk mempengaruhi konsumen..en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries040110201109;
dc.subjectTINDAK TUTUR ILOKUSIen_US
dc.titleANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM IKLAN RADIO DI JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record