Pengaruh Terapi Psikoedukasi terhadap Motivasi Melakukan Operasi Katarak pada Pasien Katarak di Wilayah Kerja Puskesmas Semboro Kabupaten Jember

Abstract

Katarak adalah suatu kondisi di mana lensa mata menjadi keruh. Pengobatan yang paling tepat untuk katarak adalah pembedahan. Kurangnya motivasi untuk melakukan operasi katarak mengakibatkan angka kejadian katarak terus meningkat. Terapi psikoedukasi adalah pengobatan yang diberikan secara profesional yang mengintegrasikan intervensi psikoterapeutik dan pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh terapi psikoedukasi terhadap motivasi untuk melakukan operasi katarak pada pasien katarak. Penelitian ini menggunakan randomized control group pretest and postest design. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling melibatkan 30 responden yang yang dibagi menjadi 15 responden sebagai kelompok perlakuan dan 15 responden sebagai kelompok kontrol. Terapi psikoedukasi diberikan dalam dua kali pertemuan. Setiap pertemuan terdiri dari dua sesi dengan durasi 30 menit pada masing-masing sesi. Data dianalisis menggunakan uji t dependent dan uji t independen dengan tingkat signifikan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan antara prestest dan posttest pada kelompok perlakuan (p = 0,000), tapi tidak ada yang berbeda signifikan pada kelompok kontrol (p = 0,515). Hasil uji t independen menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p = 0,000). Hasil ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari terapi psikoedukasi pada motivasi untuk melakukan operasi katarak.