Show simple item record

dc.contributor.authorMustamar, Sunarti
dc.date.accessioned2016-09-09T07:20:45Z
dc.date.available2016-09-09T07:20:45Z
dc.date.issued2016-09-09
dc.identifier.isbn978-602-1194-57-7
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77023
dc.description.abstractDalam makalah ini Novel Perempuan di Titik Nol dikaji dalam perspektif humaniora. Dalam pembahasan novel ini nampak bahwa kekerasan dan siksaan terhadap seseorang dapat mengakibatkan penderitaan lahir dan batin. Perempuan bukan mahluk yang dianggap barang yang dipakai sebagai pemuas nafsu kaum laki-laki. Anak perempuan seharusnya mendapat perhatian, perlindungan, dan kasih sayang dari orang tua dan keluarganya. Perempuan sebagai seorang ibu hendaknya dihormati, tidak dicaci dan dihina. Dengan hati nuranilah kaum laki-laki seharusnya dapat memperlakukan perempuan dalam posisi yang positif. Perempuan harusnya juga mempunyai hak yang sama dengan laki-laki. Oleh karena itu, dalam kajian humaniora Novel Perempuan di Titik Nol ini ditekankan bahwa setiap manusia hendaknya menghormati hak orang lain. Pemaksaan kehendak dan egoisme akan mengakibatkan penderitaan bagi orang lain. Dalam hidup bermasyarakat hendaknya saling mengasihi dan menghargai sesama agar tercipta kehidupan yang harmonis. Pemahaman bahwa laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama perlu ditingkatkan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectkajian humanioraen_US
dc.subjectperempuanen_US
dc.subjectkasih sayangen_US
dc.titleKEKERASAN DAN PENDERITAAN DALAM NOVEL PEREMPUAN DI TITIK NOL KARYA NAWAL EL SAADAWI DALAM PERSPEKTIF HUMANIORAen_US
dc.typeProsidingen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record