Show simple item record

dc.contributor.authorSuwargono, Eko
dc.date.accessioned2016-09-09T06:24:58Z
dc.date.available2016-09-09T06:24:58Z
dc.date.issued2016-09-09
dc.identifier.isbn978-602-258-381-3
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77005
dc.description.abstractTeks Arjunawijaya, sebagaimana disampaikan Pigeaud dan Poerbatjaraka, memberikan inspirasi yang sangat kuat terhadap penulisan Serat Lokapala atau Serat Arjuna Sasrabahu di Surakarta. Menurut Pigeaud dalam Literature of Java (1967:241), kakawin Arjunawijaya karya Empu Tantular itu sangat disenangi para pujangga Surakarta abad XVIII–XIX. Pendapat Pigeaud ini dikuatkan oleh Poerbatjaraka dalam Kapustakan Djawi (1952:143 dan 155), yang menyatakan bahwa dua buah versi Jawa modern Arjunawijaya telah digubah oleh dua pujangga Keraton Surakarta, yakni: Yasadipura II dan Sindusastra pada masa pemerintahan Paku Buwono VII dengan judul Arjuna Sasrabahu atau Lokapala. Keterangan Pigeaud dan Poerbatjaraka tersebut secara tidak langsung memunculkan suatu pertanyaan tentang unsur apakah yang membuat sang pujangga tertarik menggubah kakawin Arjunawijaya. Unsur yang menarik dapat saja terkait dengan apresiasi sang pujangga terhadap kualitas kesusastraan, amanat yang dikandungnya, atau unsur-unsur teks yang lain. Selama ini belum ditemukan hasil penelitian yang menjelaskan unsur-unsur daya tarik kakawin Arjunawijaya yang mengundang ketertarikan pujangga Surakarta tersebut. Namun demikian, tidak tertutup kemungkinan bahwa usaha untuk mengetahui hal tersebut dapat diusahakan dengan mencermati teks gubahannya yang ada pada saat ini.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectSASTRA HARJENDRANUen_US
dc.subjectRESI WISRAWAen_US
dc.subjectDEWI SUKEKSIen_US
dc.subjectSerat Lokapalaen_US
dc.titleSASTRA HARJENDRANU DAN AJARAN KESEMPURNAAN RESI WISRAWA KEPADA DEWI SUKEKSI Suatu Rekonstruksi Konsep Etika Nusantara dalam Serat Lokapalaen_US
dc.typeProsidingen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record