Show simple item record

dc.contributor.authorSetyari, Agustina Dewi
dc.date.accessioned2016-09-09T06:07:53Z
dc.date.available2016-09-09T06:07:53Z
dc.date.issued2016-09-09
dc.identifier.isbn978-602-1194-57-7
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/76996
dc.description.abstractMakalah ini membahas tentang keberadaan bahasa daerah di nusantara. Sekitar 169 bahasa daerah di nusantara terancam mengalami kepunahan. Kepunahan yang dialami oleh bahasa tentu bukannya tanpa dampak. Demikian pula dengan kepunahan yang dialami oleh bahasa daerah. Dampak terhadap kepunahan bahasa daerah tentu berdampak pula pada hilangnya suatu warisan sosial, kultural, dan spiritual. Tanpa upaya yang serius dari berbagai pihak, kepunahan 169 bahasa daerah ini tentu akan terus merangkak naik. Beberapa faktor yang menyebabkan kepunahan bahasa daerah harus diantisipasi. Pemerintah telah mengantisipasi kepunahan bahasa daerah dengan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2014. Namun, peraturan pemerintah tersebut nampaknya tidak berjalan sesuai dengan harapan. Kepunahan bahasa daerah masih terus membumbung tinggi. Faktor-faktor penyebab kepunahan bahasa daerah di Indonesia meliputi faktor pendidikan, kebijakan pemerintah, prestisee/ status sosial, dan keluarga.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectbahasa daerahen_US
dc.subjectkearifan lokalen_US
dc.subjectkepunahan bahasaen_US
dc.titleBAHASA IBU DAN IBU BERBAHASA PUNAHNYA SATU KEARIFAN LOKAL INDONESIAen_US
dc.typeProsidingen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record