dc.description.abstract | Teknologi pembuatan garam sedap hasil hidrolisis dari ikan kuwe berbasis teknik
hidrolisis enzimatis menggunakan protease biduri telah dipelajari. Tahap penelitian utama
dilakukan menggunakan variasi konsentrasi protease biduri 0,10%; 0,15%; dan 0,20% w/w
dan waktu inkubasi 60 menit, 90 menit, dan 120 menit, dengan mengamati sifat-sifat utama
garam sedap hasil interaksi dengan hidrolisat ikan kuwe yang meliputi: rendemen, warna,
kadar protein terlarut, produk maillard dan sifat organoleptik warna, aroma dan rasa serta laju
reaksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi protease biduri berpengaruh
terhadap kadar protein terlarut garam sedap dari hidrolisat ikan kuwe. Lama hidrolisis
berpengaruh terhadap kadar protein terlarut garam sedap dari hidrolisat ikan kuwe.
Konsentrasi protease biduri dan lama hidrolisis berpengaruh terhadap warna (tingkat
kecerahan), produk Maillard, dan aroma dari hidrolisat ikan kuwe. Garam sedap dari
hidrolisat ikan kuwe dengan sifat-sifat paling baik dan disukai dihasilkan pada perlakuan
konsentrasi enzim biduri 0,20% dan lama hidrolisis 120 menit yang mempunyai rendemen
garam sedap paling tinggi (95,66%), warna (tingkat kecerahan) 80,35, kadar protein terlarut
paling tinggi (25,27 mg/g), produk Maillard paling tinggi (0,53), nilai kesukaan warna 2,92
(tidak suka-agak suka), nilai kesukaan aroma 3,08 (agak suka-suka), nilai kesukaan rasa 3,37
(agak suka-suka), dan kesukaan keseluruhan 3,20 (agak suka-suka). Untuk 1 bagian protease
biduri dapat menghidrolisis 124,9 bagian substrat daging ikan kuwe segar dengan laju reaksi
awal (V
/2) sebesar 0,021 mg/ml/menit. | en_US |