Show simple item record

dc.contributor.advisorHidayat, Nurul
dc.contributor.authorMAGHFIROH, Lailatul
dc.date.accessioned2016-08-25T02:07:15Z
dc.date.available2016-08-25T02:07:15Z
dc.date.issued2016-08-25
dc.identifier.nim110910302028
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/76731
dc.description.abstractMasyarakat di Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, merupakan masyarakat yang memiliki kerentanan tinggi terkena resiko bencana. Hal tersebut terjadi karena masyarakat di Dusun Watu Ulo menempati wilayah pesisir Pantai Payangan. Jarak antara pemukiman warga berada dekat dengan bibir Pantai Payangan, padahal Pantai Payangan pernah terjadi bencana tsunami pada 3 Juni 1994. Meskipun kejadian tsunami di Pantai Payangan tahun 1994 lalu terjadi dengan skala kecil, akan tetapi tidak menutup kemungkinan Pantai Payangan kembali mengalami bencana tsunami bahkan dengan skala yang lebih besar. Penelitian ini berfokus pada aktivitas sosial dalam keterlibatan masyarakat dalam menghadapi ancaman tsunami di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini ada dua, yaitu 1) bentuk-bentuk aktivitas sosial dalam keterlibatan masyarakat menghadapi ancaman tsunami di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu; 2) faktor pendukung dan faktor penghambat aktivitas sosial masyarakat dalam menghadapi ancaman tsunami di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penentuan informan dilakukan dengan purposive sampling, informan dibagi berdasarkan informan pokok dan informan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian tersebut, peneliti menemukan bentuk-bentuk aktivitas sosial dalam keterlibatan masyarakat dalam menghadapi ancaman tsunami di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu. Dari informasi yang diperoleh dari beberapa informan, aktivitas sosial dalam keterlibatan masyarakat dalam menghadapi ancaman tsunami di Pantai Payangan, meliputi: 1) bentuk keterlibatan berdasarkan inisiatif masyarakat, dilakukan melalui penghijauan daerah pinggir pantai dan memperkenalkan pengetahuan bencana pada sekolah di Desa Sumberejo; 2) bentuk keterlibatan berdasarkan program dari pemerintah dalam program Destana (Desa Tangguh Bencana), kegiatannya meliputi sosialisasi, pelatihan dan simulasi bencana. Terdapat faktor-faktor pendukung keterlibatan masyarakat dalam menghadapi ancaman tsunami di Pantai Payangan, meliputi: 1) dukungan keterlibatan masyarakat berdasarkan kesadaran masyarakat menempati wilayah “hazard”; 2) dukungan keterlibatan masyarakat berdasarkan faktor traumatik atas kejadian tsunami tahun 1994; 3) dukungan keterlibatan masyarakat berdasarkan kesadaran pentingnya peningkatan pengetahuan bencana. Selain adanya faktor-faktor pendukung, terdapat faktor-faktor penghambat keterlibatan masyarakat dalam menghadapi ancaman tsunami di Pantai Payangan, meliputi: 1) terdapat dominasi lingkungan terhadap kehidupan manusia; 2) tidak semua elemen dalam masyarakat mempunyai kesadaran tentang upaya pengurangan resiko bencana.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectTsunamien_US
dc.subjectPantai Payanganen_US
dc.subjectAmbulu Jemberen_US
dc.titlePOLA AKTIVITAS SOSIAL MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI ANCAMAN TSUNAMI DI PANTAI PAYANGAN, KECAMATAN AMBULUen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record