dc.description.abstract | Dunia anak adalah dunia bermain dengan bermain seluruh aspek
perkembangan akan berkembang dengan optimal, kemampuan yang dapat
dioptimalkan dan salah satu aspek perkembangan yang sangat penting untuk
dikembangkan pada Taman Kanak-kanak adalah kemampuan motorik Kasar.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di TK Dharma Indria 1 ditemukan
bahwa kemampuan motorik kasar anak masih rendah. Rendahnya Kemampuan
motorik kasar anak disebabkan oleh kegiatan pengembangan kemampuan motorik
kasar yang dilakukan kurang bervariasi dan lebih mengutamakan kemampuan
kognitif saja, yaitu berpusat pada kegiatan membaca, menulis dan berhitung
dengan menggunakan LKS. Hanya 7 anak yang kemampuan motorik kasarnya
berkembang dengan baik dari 30 anak, sedangkan sisanya 23 anak lainnya masih
belum berkembang sesuai harapan. Berdasarkan hal tersebut maka perlu adanya
kegiatan pembelajaran yang menerapkan kegiatan bermain dengan menggunakan
permainan tradisional untuk mengoptimalkan kemampuan motorik kasar, kegiatan
yang dimaksud yaitu aplikasi permainan engklek bercahaya. Melalui aplikasi
permainan engklek bercahaya diharapkan kemampuan motorik kasar anak akan
meningkat.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimanakah
penerapan permainan engklek bercahaya untuk meningkatkan kemampuan
motorik kasar anak kelompok B di TK Dharma Indria 1 Kecamatan Patrang Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2015/2016?; dan 2) Bagaimanakah
peningkatan kemampuan motorik kasar anak kelompok B di TK Dharma Indria 1
Kecamatan Patrang Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2015/2016?. Berdasarkan
rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan
penerapan permainan engklek bercahaya untuk meningkatkan kemampuan
motorik kasar anak kelompok B di TK Dharma Indria 1 Kecamatan Patrang
Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2015/2016; dan 2) Meningkatkan kemampuan
motorik kasar anak kelompok B melalui permainan engklek bercahaya di TK
Dharma Indria 1 Kecamatan Patrang Kabupaten Jember Tahun Pelajaran
2015/2016.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dengan menggunakan model penelitian tindakan kelas. Setiap siklus terdiri atas
empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara,
dokumentasi dan tes. Aplikasi permainan engklek bercahaya untuk meningkatkan
kemampuan motorik kasar dilaksanakan dalam 2 siklus. Hasil penelitian
menunjukkan adanaya peningkatan kemampuan motorik kasar melalui aplikasi
permainan engklek bercahaya dapat dilihat berdasarkan nilai rata-rata pada pra
siklus 41,25 siklus I 65,52, dan pada siklus II meningkat menjadi 82,74.
Saran untuk guru: (1) hendaknya melakukan variasi kegiatan dalam
pembelajaran motorik kasar; dan (2) hendaknya mencoba melakukan kegiatan
permainan tradisional agar anak lebih tertarik dalam pembelajaran dan permainan
tradisonal dikenali dan dimainkan kembali oleh anak sehingga permainan
tradisional tidak punah. Saran untuk sekolah: (1) hendaknya menerapkan
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak dalam melakukan kegiatan
pembelajarn dengan menggunakan media permainan tradisional agar seluruh
aspek perkembangan anak dapat berkembang dengan optimal. Saran untuk anak,
(1) kembangkan kreativitas dan kemampuan motorikmu melalui permainan
tradisional. | en_US |