PENGARUH EKSTRAK BIJI KOPI ROBUSTA TERHADAP DAYA FAGOSITOSIS SEL MONOSIT YANG DIPAPAR Candida albicans
Abstract
Hasil penelitian menunjukkan bahwa EBKR dapat meningkatkan daya
fagositosis sel monosit terhadap C. albicans. Peningkatan aktivitas fagositosis
monosit pada kelompok perlakuan diduga disebabkan adanya kandungan kimia yang
terdapat pada EBKR seperti flavonoid, asam klorogenat, alkaloid, tanin, dan saponin.
Pada kelompok K+ terjadi peningkatan aktivitas fagositosis sel monosit tetapi tidak
seefektif pada kelompok perlakuan yang diberi EBKR sebesar 25% dan 50%.
Peningkatan aktivitas fagositosis kelompok K+ dimungkinkan karena isoprinosin
merupakan obat imunomodulator yang meningkatkan fungsi sel monosit. Sedangkan
EBKR sebagai imunomodulator yang berpengaruh terhadap sel monosit dan sebagai
antifungi yang berpengaruh terhadap C. albicans. Pada kelompok perlakuan yang
diberi EBKR 25% memiliki nilai persentase yang paling besar sedangkan pada
kelompok perlakuan yang diberi EBKR 50% menunjukkan penurunan persentase
fagositosis dibandingkan dengan 25%. Penurunan nilai persentase fagositosis ini
dimungkinkan karena lebih banyaknya monosit yang lisis daripada kelompok
perlakuan yang diberi EBKR 25% karena dosis yang terlalu besar. Kesimpulan yang
didapat dari hasil penelitian ini adalah EBKR dapat meningkatkan daya fagositosis
sel monosit terhadap C. albicans, dimana konsentrasi yang paling efektif adalah 25%.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]