dc.description.abstract | Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan kompetensi siswa dalam
menulis teks berita yang rendah yang terjadi di kelas VIIIG SMPN 1 Wuluhan.
Berdasarkan observasi awal di kelas VIIIG SMP Negeri 1 Wuluhan diketahui
beberapa masalah. Pertama dari beberapa kompetensi menulis yang diajarkan di
kelas VIIIG misalnya menulis surat dinas, menulis laporan, menulis petunjuk
pelaksanaann, dan menulis rangkuman, serta menulis teks berita, hasil yang paling
rendah adalah kompetensi menulis teks berita. Nilai rata-rata menulis teks berita
menujukkan nilai 68,47 dan berkatagori cukup. Kedua proses pembelajaran
menulis teks berita di kelas VIIIG terlihat siswa kurang tertarik dan pasif. Ketiga
pada kegiatan diskusi tampak siswa yang masih berlari kesana-kemari melihat
jawaban kelompok lain, berbicara sendiri dengan anggota kelompok dan hampir
tidak ada siswa yang menunjukkan sikap kerjasama antarkelompok.
Penelitian ini mengangkat permasalahan; (1) bagaimanakah penerapan
metode concept sentence, (2) bagaimanakah peningkatan kompetensi menulis teks
berita siswa setelah penerapan metode concept sentence (3) bagaimanakah
perubahan sikap siswa dalam pembelajaran menulis teks berita. Berdasarkan
rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah; (1) mendeskripsikan
penerapan metode concept sentence, (2) meningkatkan kompetensi menulis teks
berita, (3) mendeskripsikan perubahan sikap siswa dalam pembelajaran menulis
teks berita. Rancangan penelititian ini adalah penelitian kualitatif dengan Jenis
penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pengumpulan data
menggunakan teknik observasi, tes, wawancara dan dokumentasi.
Hasil peneitian, menunjukkan bahwa penerapan metode concept
sentence pada pembelajaran menulis teks berita dapat dikatakan maksimal.Penerapan metode concept sentence pada pembelajaran menulis teks berita dapat
membantu siswa dalam menulis teks berita dan teks berita yang dibuat siswa
menjadi lebih baik jika dibandingkan dengan pada prasiklus. Setelah
diterapkannya metode concept sentence pada pembelajaran menulis teks berita di
kelas VIIIG SMPN 1 Wuluhan kemampuan menulis teks berita siswa menjadi
meningkat dan perilaku siswa berubah menjadi baik. Pada siklus I kemampuan
menulis teks berita siswa meningkat dengan katagori cukup dengan nilai rata-rata
69,83. Nilai ini mengalami peningkatan dari tahap prasiklus yakni 68,47 atau
katagori cukup. Pada siklus II kemampuan menulis teks berita meningkat dengan
katagori baik dengan nilai rata-rata 82,7.
Peningkatan kemampuan siswa juga dapat dilihat dari peningkatan jumlah
siswa yang tuntas (mendapat nilai ≥75). Pada tahap prasiklus sebanyak 25 siswa
(69,4%) masih belum tuntas, sedangkan siswa yang tuntas hanya 11 siswa
(30,6%). Pada siklus I jumlah siswa yang tuntas meningkat sebanyak 21 siswa
(58,3%) sedangkan sisanya, yakni sebanyak 15 siswa (41,7%) belum tuntas.
Peningkatan pada siklus I dikatakan belum maksimal karena masih belum
memenuhi ketentuan kelulusan klasikal, maka dilaksanakan siklus II. Pada siklus
II sebanyak 30 siswa (83,3%) dapat tuntas sedangkan sisanya, yakni sebanyak 6
siswa (16,7%) belum tuntas. Pada tahap prasiklus nilai sikap siswa dalam katagori
kurang. Pada pelaksanaan siklus I sikap siswa yang diamati menunjukkan
perubahan. Sikap siswa pada siklus I mendapat mendapat katagori cukup. Pada
siklus II hasil penilaian sikap siswa juga mengalami perubahan, penilaian terhadap
sikap siswa pada siklus II mendapat katagori baik.
Berdasarkan hasil penelitian maka, dapat dikemukakan beberapa saran
sebagai berikut; 1) guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia kelas VIIIG
SMP Negeri 1 Wuluhan, hendaknyalebih memperhatikan siswa yang tidak
memnpunyai minat pada kegiatan menulis dan mennumbuhkan rasa suka atau
tertarik pada kegiatan menulis, 2) siswa hendaknya selalu berlatih menulis teks
berita dan menulis teks yang lain agar dapat menumbuhkan minat untuk menulis,
3) peneliti lain, hendaknya memperhatikan pemilihan kata kunci yang diberikan
kepada siswa agar pembelajaran yang sesuai denngan yang diinginkan. | en_US |