dc.description.abstract | Hasil penelitian ini adalah Al-Aziz Nazzar menjadi khalifah kelima dalam
dinasti Fatimiyah, hal ini dikarenakan Al-Aziz dibaiat oleh pendukungnya untuk
menjadi khalifah setelah meninggalnya Muiz Lidinillah (Ayah Al-Aziz Nazzar). Dalam
menjalankan roda pemerintahan khalifah al-Aziz Nazzar dibantu oleh para gubernur
yang diletakan disetiap kota jajahannya. Akan tetapi dalam masa pemerintahannya hal
yang paling menonjol ialah dalam bidang ilmu pengetahuan. Kecintaan para khalifah
kepada ilmu pengetahuan sangat mendukung bahkan rakyat pun sangat berminat dan
memiliki peranan penting. Hal ini menunjukkan bahwa dinasti Fatimiyah sangat
memperhatikan pembinaan pada peradaban dan kebudayaan Islam. Dalam hal
pembelajaran ilmu pengetahuan khalifah al-Aziz mempergunakan fasilitas yang ada
pada zaman itu seperti masjid, rumah sakit, majelis dan perpustakaan. Selain itu,
khalifah Al-Aziz Nazzar juga merubah fungsi masjid al-Azhar yang awalnya sebagai
tempat beribadah tetapi dikembangkan sebagai salah satu universitas atau tempat belajar
dikala itu, serta mendirikan sebuah majelis yang bernama Baitul Hikmah adalah
lembaga penerjemah dari berbagai bahasa Yunani, Sansekerta dan lain-lain kedalam
bahasa Arab. | en_US |