Show simple item record

dc.contributor.advisorSusanti
dc.contributor.advisorOktavianingtyas, Ervin
dc.contributor.authorHIDAYATI, Alvi
dc.date.accessioned2016-08-10T08:23:07Z
dc.date.available2016-08-10T08:23:07Z
dc.date.issued2016-08-10
dc.identifier.nim120210101081
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/76287
dc.description.abstractKesulitan belajar dialami oleh siswa tunanetra yang sedang belajar, siswa tunanetra merupakan sisa yang mengalami tidak berfungsinya indera penglihatan. Kesulitan belajar yang dialami siswa berbeda-beda baik tingkat kesulitan maupun objek kesulitannya. Begitu pula bagi siswa tunanetra, mereka akan mengalami kesulitan dalam pembelajaran. Seperti yang diketahui bahwa mata sangat berperan penting dan merupakan pendistribusi terbesar dalam menyumbangkan informasi dari luar. Oleh karena itu, tidak dapat dipungkiri kesulitan belajar akan dialami oleh siswa tunanetra dalam pembelajaran, terutama pembelajaran matematika. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kesulitan apa saja yang dialami oleh siswa tunanetra kelas VIII di SMPLB Negeri Bondowoso dalam menyelesaikan permasalahan matematika khususnya pada pokok bahasan sudut dan segitiga. Pada penelitian ini juga akan dideskripsikan apa saja penyebab kesulitan yang dialami oleh siswa tunanetra. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan berupa soal tes dan pedoman wawancara. Adapun soal tes yang diberikan berupa tes lisan yang dibacakan dan langsung direspon oleh siswa yang kemudian dilanjutkan dengan wawancara mendalam. Data yang dianalisis ialah data yang diperoleh dari tes lisan beserta wawancara yang kemudian dikaitkan pada masing-masing indikator. Instrumen penelitian, terlebih dahulu divalidasi oleh 3 orang validator yang terdiri dari dua orang dosen Pendidikan Matematika dan satu orang guru SMPLB. Hasil uji validasi ialah soal tes dengan indeks validitas yaitu 0,765 yang artinya kategori validitas soal tes tersebut tinggi, dan pedoman wawancara dengan indeks validitas yaitu 0,807 yang artinya kategori validitas pedoman wawancara tersebut sangat tinggi. Penelitian dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 1 April 2016 terhadap dua subjek siswa tunanetra kelas VIII di SMPLB Negeri Bondowoso. Pengambilan data dilakukan secara bergantian antara subjek pertama dan kedua. Penelitian diawali dengan memberikan soal tes pada siswa yang dilakukan secara lisan dan kemudian langsung ditanggapi dan dilanjutkan pada wawancara. Setelah penelitian pada subjek pertama selesai, dilanjutkan ke subjek kedua dengan langkah yang sama. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa tunanetra dalam memahami konsep sudut dan segitiga. Kesulitan yang dialami antara lain ialah kesulitan mengungkapkan pengertian segitiga lancip, segitiga tumpul yang disebabkan oleh tidak dikuasainya ciri-ciri segitiga berdasarkan besar sudut, kesulitan mengidentifikasi bentuk-bentuk segitiga berdasarkan besar sudutnya yang disebabkan oleh tidak adanya alat atau patokan untuk membedakan jenis sudutnya, kesulitan memberikan contoh benda sekitar yang berbentuk segitiga yang disebabkan keterbatasannya siswa dalam meraba benda sekitar yang mudah terjangkau dan tidak berukuran besar, kesulitan mengidentifikasi bentuk bangun datar segitiga dan bukan segitiga yang disebabkan tidak telitinya dalam menentukan banyak sudutnya, dan kesulitan dalam menentukan penyelesaian yang berkaitan dengan sudut pada segitiga yang disebabkan kurang dikuasainya konsepen_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectTUNANETRAen_US
dc.subjectKESULITAN BELAJARen_US
dc.titleANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA TUNANETRA DALAM MENYELESAIKAN SOAL SUDUT DAN DI SMPLB NEGERI BONDOWOSOen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record