dc.description.abstract | Kemampuan berhitung permulaan merupakan kemampuan yang dimiliki anak dengan mengenali konsep bilangan pada matematika. Kemampuan berhitung permulaan pada usia 5-6 tahun meliputi kemampuan mengenal dan menyebutkan lambang bilangan 1-20, menyebutkan hasil penjumlahan dan pengurangan pada benda 1-10, membedakan jumlah banyak dan sedikit pada benda, menghubungkan sesuai benda jumlah beda 1-10.
Berdasarkan hasil observasi, dokumentasi dan hasil wawancara di PAUD Islam Terpadu Nurul Jannah Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember menyatakan kemampuan berhitung permulaan anak kelompok B masih kurang karena tanpa menggunakan media, hanya menggunakan seluruh jari tangan dalam mengenalkan bilangan. Proses pembelajaran di kelas, guru masih berfokus dengan menggunakan metode bernyanyi, sehingga anak tidak merasa bosan dan tidak memperhatikan guru. Pembelajaran yang demikian mengakibatkan sebagian besar anak kelompok B belum mengusai konsep bilangan dan simbol angka dengan baik.
Berdasarkan permasalahan tersebut, sehingga dilakukan penelitian dengan menerapkan permainan bola angka dalam pembelajaran berhitung permulaan. Bola angka terbuat dari bola plastik dengan ukuran diameter 5 cm, bola berwarna-warni, tertulis dengan lambang bilangan 1-20. Masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah penerapan permainan bola angka dalam pembelajaran berhitung permulaan dan bagaimanakah peningkatan kemampuan berhitung permulaan pada anak kelompok B dengan menggunakan permainan bola angka di PAUD Islam Terpadu Nurul Jannah Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2015/2016?
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan berhitung permulaan anak kelompok B dengan menerapkan permainan bola angka pada pembelajaran berhitung permulaan di PAUD Islam Terpadu Nurul Jannah Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2015/2016.
Subjek Penelitian ini adalah anak kelompok B PAUD Islam Terpadu Nurul Jannah Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember dengan jumlah anak 13 yang terdiri dari 7 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan sebanyak dua siklus. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi dan tes. | en_US |