PERAN SEKOLAH PEREMPUAN DALAM MEWUJUDKAN KEBERDAYAAN PEREMPUAN (STUDI KASUS PADA SEKOLAH PEREMPUAN JEMBER)
Abstract
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sekolah Perempuan memiliki tiga peran
yaitu, (1) membangun kesadaran kritis perempuan dimana setiap pembelajaran
menggunakan metode diskusi, (2) mendorong aksi transformatif perempuan dengan
mengadakan lomba menulis dan memberikan tugas aplikatif, dan (3) memperluas
dialog konstruktif yang bekerjasama dengan Rumah Perempuan Jember, Akademi
Berbagi Jember, Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), dan berbagai organisasi lain.
Untuk menjadikan warga belajar berdaya Sekolah Perempuan Jember memberikan
(1) akses mendapatkan pendidikan perempuan, peningkatan skill, dan akses
mendapatkan informasi dalam peningkatan ekonomi yaitu pemasaran produk
pelatihan. Namun akses terhadap informasi tersebut tidak dimanfaatkan warga belajar
secara maksimal, (2) meningkatkan partisipasi aktif warga belajar dalam proses
pembelajaran. Warga belajar dapat berpartisipasi aktif baik di Sekolah perempuan
maupun di organisasi lain untuk pengambilan keputusan, (3) menumbuhkan kontrol
dengan memberikan pengetahuan pada warga belajar dan selanjutnya kontrol akan
dimiliki warga belajar dengan sendirinya, dan (4) memberikan manfaat yaitu berupa
pendidikan perempuan terhadap warga belajar. Namun, tidak semua peran yang
dimiliki oleh Sekolah Perempuan Jember dapat berperan untuk mewujudkan
keberdayaan perempuan, seperti peran membangun kesadaran kritis terhadap akses
dan peran memperluas dialog konstruktif terhadap kontrol pada diri warga belajar.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Sekolah Perempuan memiliki peran
untuk membangun kesadaran kritis, mendorong aksi tranformatif, dan memperluas
dialog konstruktif perempuan. Untuk mewujudkan keberdayaan perempuan, Sekolah
perempuan memberikan akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat bagi warga belajar.
Saran yang dapat peneliti berikan adalah hendaknya Sekolah Perempuan Jember
memaksimalkan pertemuan dalam proses pembelajaran minimal satu minggu sekali.
Sehingga warga belajar dapat benar-benar memahami tentang pendidikan perempuan
yang diberikan.
Collections
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Kewenangan Pemerintah Membina Koperasi Dalam Rangka Pemberdayaan Perempuan Melalui Program Perempuan Keluarga Sehat Dan Sejahtera (Perkassa) Ditinjau Dari Undang- Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian
Yusanti Eka Oktaviasari (2014-01-24)Pemerintah berperan penting dalam pembinaan koperasi Indonesia. Dalam Undang-Undang nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian (LN Republik Indonesia No 116 TLN Republik Indonesia No 3502 Th 1992) terdapat beberapa pasal ... -
PEMULUNG PEREMPUAN (Studi Deskripsi Kehidupan 6 Pemulung Perempuan di Tempat Pembuangan Akhir Desa Kertosari Kecamatan Pakusari Jember)
Elmas Najachah Ilia (2014-01-23)Pemulung adalah orang yang bekerja mengumpulkan sampah, pekerjaan ini dilakukan setiap hari untuk mendapatkan penghasilan dari penjelasan Ratna (2006:10). Minimnya kemampuan, keterampilan, pendidikan dan faktor ekonomi untuk ... -
PERAN EKONOMI PEREMPUAN MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERDESAAN (Studi Kasus Pada Penerima Simpan Pinjam Khusus Perempuan di Desa Jambewangi Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi)
I’anatun Nafi’ah (2014-01-24)Penelitian ini yaitu penelitian deskriptif pedekatan kualitatif dengan menggunakan model analisis interaktif, dengan analisis interaktif terdapat analisis kualitatif yang digunakaan untuk mengetahui peran ekonomi dan ...