dc.description.abstract | Berdasarkan hasil wawancara terbatas yang telah dilakukan dengan guru
fisika SMA Negeri 4 Jember, hasil belajar fisika siswa masih tergolong rendah.
Hal ini terbukti dari hasil belajar siswa masih belum mencapai 75%.
Permasalahan tersebut dapat disebabkan oleh adanya ketidakcocokan model atau
metode pembelajaran yang digunakan oleh guru sehingga siswa tidak banyak
terlibat dalam proses pembelajaran. Hal ini membuat siswa menganggap pelajaran
fisika sulit dan membosankan sehingga siswa kurang berminat dan antusias untuk
mempelajari fisika. Guru seharusnya memilih model pembelajaran yang sesuai
dengan tujuan, materi pelajaran dan didasarkan bahwa setiap siswa mempunyai
kemampuan dan taraf berfikir yang berbeda-beda. Salah satu alternatif solusi yang
diharapkan mampu mempengaruhi aktivitas, hasil belajar dan retensi hasil belajar
siswa adalah model pembelajaran discovery learning. Oleh karena itu, dilakukan
penelitian mengenai model discovery learning berbantuan media animasi
macromedia flash disertai LKS yang terintegrasi dengan multirepresentasi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh model
discovery learning berbantuan media animasi macromedia flash disertai LKS
yang terintegrasi dengan multirepresentasi terhadap aktivitas belajar, hasil belajar
dan retensi hasil belajar fisika siswa SMA Negeri 4 Jember.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilaksanakan di
SMA Negeri 4 Jember. Sebelum menentukan sampel, dilakukan uji homogenitas
terhadap populasi kelas X yang terdiri dari 6 kelas dan diambil 2 kelas sebagai
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penentuan sampel penelitian menggunakan cluster random sampling. Desain penelitian menggunakan post-test control
design. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi tes, observasi,
dokumentasi dan wawancara. Sumber data berasal dari guru, siswa, penilaian
observer, post-test dan tes tunda. Sebelum dilakukan uji t, dilakukan uji
normalitas terlebih dahulu. Selanjutnya dilakukan uji t untuk menguji hipotesis
penelitian menggunakan analisis Independent Sample T-Test dengan bantuan
program SPSS 16 guna menjawab rumusan masalah.
Berdasarkan hasil analisis Independent Sample T-Test untuk aktivitas
belajar, didapatkan nilai sig. = 0,000 artinya signifikansinya lebih kecil dari α =
0,05. Sehingga pengujian hipotesis yang digunakan adalah pengujian hipotesis
pihak kanan (1-tailed), maka nilai sig. (p-value) dibagi 2 yaitu sebesar 0,000 atau
< 0,05 sehingga Ha diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar
siswa pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol.
Hasil uji Independent Sample T-Test untuk hasil belajar siswa
menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih baik dibandingkan
dengan kelas kontrol. Selanjutnya hasil analisis Independent Sample T-Test untuk
retensi hasil belajar menunjukkan bahwa nilai ttest = 2,009 dan nilai t0,025(62) =
2,000 maka ttest > ttabel sehingga Ha diterima. Dari hasil tersebut dapat diartikan
bahwa retensi hasil belajar kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol.
Berdasarkan analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa (1) Model
discovery learning berbantuan media animasi macromedia flash disertai LKS
yang terintegrasi dengan multirepresentasi berpengaruh signifikan terhadap
aktivitas belajar siswa selama pembelajaran fisika di SMA Negeri 4 Jember, (2)
Model discovery learning berbantuan media animasi macromedia flash disertai
LKS yang terintegrasi dengan multirepresentasi berpengaruh signifikan terhadap
hasil belajar fisika siswa SMA Negeri 4 Jember, dan (3) Model discovery learning
berbantuan media animasi macromedia flash disertai LKS yang terintegrasi
dengan multirepresentasi berpengaruh signifikan terhadap retensi hasil belajar fisika siswa SMA Negeri 4 Jember | en_US |