Show simple item record

dc.contributor.authorSURYANINGSIH, Lukma
dc.date.accessioned2016-08-09T05:00:38Z
dc.date.available2016-08-09T05:00:38Z
dc.date.issued2016-08-09
dc.identifier.nim120210103042
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/76103
dc.description.abstractBerdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara yang telah dilakukan terhadap guru IPA SMP Plus Darus Sholah Jember, diperoleh informasi bahwa pembelajaran yang selama ini diterapkan pada umumnya masih bersifat konvensional yaitu diskusi, ceramah dan tanya jawab.Informasi lainnya adalah belum maksimalnya proses pembelajaran yang dilakukan seperti masih kurangnya praktikum atau percobaan untuk menguatkan konsep-konsep yang dipelajari menjadi salah satu penyebabya. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Plus Darus Sholah Jember, yang dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII.Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuasi eksperimen dengan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaan inkuiri terbimbing dengan authentic assessment terhadap keterampilan metakognisi dan hasil belajar siswa.Penialain keterampilan metakognisi dilakukan dengan menggunakan angket sedangkan hasil belajar siswa yang diukur adalah afektif, kognitif dan psikomotorik. Pengumpulan data menggunakan metode: observasi, dokumentasi, wawancara, dan tes. Analisis data yang digunakan adalah uji pengaruh yaitu Anakova dan uji per bedaan yaitu uji t-test. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa penerapan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) dengan Authentic Assessment dapat meningkatkan keterampilan metakognisi dan hasil belajar siswa, semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Berdasarkan hasil uji analisis statistik dapat diketahui bahwa model pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) Authentic Assessment memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan metakognisi siswa dengan taraf signifikansi sebesar 0,032 (P < 0,05) dengan rerata pre-test siswa pada kelas eksperimen sebesar 47,80 dan rerata post-test sebesar 57,96 sedangkan untuk kelas kontrol rerata pre-test sebesar 50,98 dan rerata post-test sebesar 52,50. Hasil belajar siswa juga diukur dari aspek kognitif, afektif,dan psikomotorik. Hasil uji Anakova terhadap nilai kognitif siswa menunjukkan taraf signifikansi sebesar 0,000 (P < 0,05) dengan makna pemberian model memberikan pengaruh yang sinifikan terhadap hasil belajar kognitif siswa dengan rerata pre-test pada kelas eksperimen sebesar 36,41 dan post-test sebesar 75,16, sedangkan kelas kontrol rerata pre-test 36,29 dan post-test sebesar 58,14. Dari hasil uji t-test terhadap nilai afektif siswa menunjukkan taraf signifikansi sebesar 0,000 (P < 0,05) dengan makna bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar afektif siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol atau hasil belajar afektif antara kelas ekseperimen dan kelas kontrol berbeda. Hasil Uji t-test terhadap aspek psikomotorik menunjukkan taraf signifikansi sebesar 0,000 (P < 0,05) dengan makna terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar psikomotorik siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol atau hasil belajar psikomotorik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh model pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) dengan Authentic Assessment terhadap keterampilan metakognisi dan hasil belajar siswa.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectINKUIRI TERBIMBINGen_US
dc.subjectAUTHENTIC ASSESSMENTen_US
dc.titlePENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (Guided Inquiry)DENGAN AUTHENTIC ASSESSMENT TERHADAP KETERAMPILAN METAKOGNISI DAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA (Kelas VII Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record