| dc.description.abstract | Kemampuan seseorang untuk dapat berhasil dalam kehidupan ditentukan oleh kemampuan berpikirnya. Oleh karena itu, siswa sebagai subjek pendidikan dan generasi penerus bangsa diharuskan untuk terus mengembangkan kemampuan berpikirnya. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa adalah kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Kemampuan berpikir tingkat tinggi sangat penting dikuasai oleh siswa, karena dengan kemampuan tersebut dapat memotivasi siswa senantiasa memandang masalah dengan kritis dan mencoba menyelesaikannya secara kreatif. Ketersedian soal-soal berpikir tingkat tinggi sangat diperlukan agar digunakan siswa untuk melatih dirinya dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah. Sehingga pada penelitian ini dikembangkan paket tes matematika berbasis kemampuan berpikir tingkat tinggi berdasarkan revisi taksonomi Bloom, yaitu menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mengkreasi (C6).
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui proses dan hasil pengembangan paket tes matematika berbasis kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas X TKJ SMK materi sistem persamaan linier. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan ide dalam membuat atau mengembangkan soal yang berkualitas serta menjadi bahan informasi yang bermanfaat.
Paket tes berbasis kemampuan berpikir tingkat tinggi ini dikembangkan berdasarkan model pengembangan tipe research formative yang terdiri dari 4 tahapan, yaitu tahap preliminary, self evaluation, prototyping, dan tahap field test. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah komponen-komponen paket tes (kisi-kisi tes, soal tes, lembar jawaban, kunci jawaban, dan pedoman penskoran), lembar validasi, angket, dan pedoman wawacara. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah metode tes, angket, dan wawancara. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda.
Proses pengembangan paket tes matematika berbasis kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui 4 tahapan, yaitu tahap preliminary (pengumpulan sumber referensi, penentuan tempat dan subjek uji coba, dan kegiatan wawancara), self evaluation (analisis dan desain), prototyping (validasi, evaluasi, dan revisi), dan tahap field test (uji coba lapangan). Hasil penelitian menyatakan bahwa paket tes yang terdiri atas 3 soal uraian dinyatakan valid berdasarkan telaah aspek bahasa, konten, konstruk, pedoman penskoran, dan petunjuk pengerjaan paket tes. Valid tergambar dari hasil penilaian validator, dimana nilai pada paket A dan paket B berturut-turut sebesar 2,741 dan 2,753. Paket tes yang dikembangkan juga telah memenuhi kriteria reliabel dengan koefisien reliabilitas untuk paket A sebesar 0,622 dan koefisien reliabilitas untuk paket B sebesar 0,813. Pada paket A, indeks kesukaran soal nomor 1, 2, dan 3 berturut-turut sebesar 0,773, 0,330, dan 0,065. Pada paket B, soal nomor 1, 2, dan 3 memiliki indeks kesukaran berturut-turut sebesar 0,864, 0,605 dan 0,360. Pada paket A, indeks daya pembeda soal nomor 1, 2, dan 3 berturut-turut sebesar 0,389, 0,767, dan 0,204. Pada paket B, soal nomor 1, 2, dan 3 memiliki indeks daya pembeda berturut-turut sebesar 0,268, 0,806 dan 0,590. Dari hasil analisis tingkat kesukaran dan daya pembeda, diperoleh bahwa soal nomor 1 dan 3 pada paket A serta soal nomor 1 pada paket B dibuang atau dieliminasi dari paket tes karena tidak memenuhi kriteria kualitas paket tes yang telah ditetapkan. Dengan demikian dihasilkan paket tes yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. | en_US |
