KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA DALAM PERMASALAHAN PERSAMAAN GARIS LURUS
Abstract
Dari hasil penelitian diperoleh temuan sebagai berikut: (1) pada aspek K1, untuk siswa kelompok atas dan kelompok tengah menunjukkan bahwa sebagian besar konsep/prosedur dalam materi persamaan garis lurus saling terhubung, sedangkan untuk siswa kelompok bawah hanya sebagian konsep/prosedur dalam materi persamaan garis lurus yang saling terhubung, (2) pada aspek K2 menunjukkan bahwa untuk siswa kelompok atas sebagian konsep/prosedur pada materi persamaan garis lurus terhubung dengan konsep/prosedur pada materi lain, untuk siswa kelompok tengah ada yang terhubung sebagian dan ada yang sedikit terhubung dengan konsep/prosedur pada materi lain, sedangkan untuk siswa kelompok bawah sebagian besar tidak terhubung, (3) pada aspek K3 menunjukkan bahwa untuk siswa kelompok atas sebagian konsep pada bidang studi lain teraplikasi dengan menggunakan konsep/prosedur pada materi persamaan garis lurus, untuk siswa kelompok tengah ada yang teraplikasi sebagian dan ada yang tidak teraplikasi dengan menggunakan konsep/prosedur pada materi persamaan garis lurus, sedangkan untuk siswa kelompok bawah tidak ada konsep pada bidang studi lain teraplikasi dengan menggunakan konsep/prosedur pada materi persamaan garis lurus, dan (4) pada aspek K4 menunjukkan bahwa untuk siswa kelompok atas sebagian besar masalah sehari-hari dapat teraplikasi dengan menggunakan konsep/prosedur pada materi persamaan garis lurus, untuk siswa kelompok tengah sebagian masalah sehari-hari dapat teraplikasi dengan menggunakan konsep/prosedur pada materi persamaan garis lurus, sedangkan untuk siswa kelompok bawah sedikit masalah sehari-hari dapat teraplikasi dengan menggunakan konsep/prosedur pada materi persamaan garis lurus.