Show simple item record

dc.contributor.advisorHABIBULLAH, A.
dc.contributor.authorNUR RIF'AH, Erwin
dc.date.accessioned2016-08-01T01:49:44Z
dc.date.available2016-08-01T01:49:44Z
dc.date.issued2016-08-01
dc.identifier.nimNIM970910101232
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/75532
dc.description.abstractPembukaan hubungan Diplomatik antara Indonesia — Portugal, yang sebelumnya terputus selama 24 tahun, dengan ditandatanganinya komunike bersama antara Duta Besar Indonesia untuk PBB dengan Duta besar Portugal untuk PBB pada tanggal 28 Desember 1999 di New York. Kasus Timor-Timur juga menunjukkan bahwa Abdurrahman Wahid toleran, dan kompromis, yaitu dengan membuka lebar peluang bagi Timor Loro sae untuk masuk menjadi anggota ASEAN selama memiliki misi dan misi sama dengan negara-negara lain anggota ASEAN. Selain itu, pembebasan Xanana Gusmao sebagai Tahanan Politik, dan penerimaan Gus Dur terhadap kunjungan kenegaraan Presiden CNRT pada tanggal 30 Nopember 1999. Juga menunjukkan sikap Gus dur yang kompromis dan toleran, kareria sebelumnya, Xanana dianggap sebagai musuh negara.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries970910101232;
dc.subjectABDURRAHMAN WAHIDen_US
dc.subjectPOLITIK LUAR NEGERI INDONESIAen_US
dc.titlePENGARUH PERSONALITY POLITICS ABDURRAHMAN WAHID TERHADAP POLITIK LUAR NEGERI INDONESIAen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record