Show simple item record

dc.contributor.advisorHartadi, Rudi
dc.contributor.advisorAji, Joni Murti Mulyo
dc.contributor.authorCahyani, Setianingrum
dc.date.accessioned2016-07-29T01:32:58Z
dc.date.available2016-07-29T01:32:58Z
dc.date.issued2016-07-29
dc.identifier.nim991510201195
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/75478
dc.description.abstractTujuan penelitian ini untuk mengetahui proyeksi perkembangan penawaran dan permintaan rambutan di Jawa Timur serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran dan permintaan rambutan di Jawa Timur. Penelitian dilakukan secara sengaja di Propinsi Jawa Timur dengan menggunakan metode deskriptif dan korelasional. Data sekunder diperoleh dari dari instansi yang berkaitan dengan penelitian. Analisis yang digunakan yaitu analisis trend dan analisis model persamaan simultan dengan metode Two Stage Least Squares (2SLS). Hasil yang didapat adalah proyeksi perkembangan penawaran dan permintaan rambutan menunjukkan kecenderungan peningkatan baik penawaran maupun permintaan rambutan dari hasil pendugaan parameter menunjukkan bahwa: (a). dari sisi penawaran: produksi sangat dipengaruhi oleh luas areal panen, produktivitas dan produksi rambutan tahun scbelumnya; Luas areal panen dipengaruhi oleh harga rambutan, harga rata-rata pupuk urea, TSP, dan luas areal panen tahun sebelumnya; (b) dari sisi permintaan: permintaan rambutan sangat dipengaruhi oleh harga rambutan, harga alpukat, harga pisang, harga papaya, pendapatan per kapita jumlah penduduk, dan permintaan rambutan tahun sebelumnya: dan (c) harga rambutan dipengaruhi oleh permintaan rambutan dan harga rambutan tahun sebelumnya. serta respon peubah endogen terhadap peubah eksogen pada persamaan produksi bersifat lebih elastis pada jangka panjang, persamaan luas areal panen umumnya bersifat lebih elastis pada jangka panjang, sedangkan persamaan permintaan umumnya bersifat elastis untuk jangka pendek di banding jangka panjang dan persamaan harga rambutan umumnya bersifat tidak elastis baik pada jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh karena itu. perlu dilakukan upaya melalui pembinaan dan kerjasama antara pihak perusahaan (termasuk juga ASPERTI) dengan para petani melalui pola kemitraan, juga dari sisi pemerintah perlu beberapa kebijakan dan kemudahan yang dapat merangsang ekspor produk buah rambutan, serta untuk dapat memenuhi permintaan rambutan dengan adanya excess demand maka perlu dirintis tumbuhnya kebun rambutan dengan skala 0.5-1 ha per keluarga petani rambutan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPENAWARAN DAN PERMINTAANen_US
dc.subjectRAMBUTANen_US
dc.subjectNephelium lappaceum Len_US
dc.titleANALISIS PENAWARAN DAN PERMINTAAN RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) DI JAWA TIMURen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record