dc.description.abstract | Etnografi Komunikasi sebagai salah satu cabang ilmu linguistik
yang masih relatif baru, merupakan ilmu interdisipliner yang
menggabungkan antara disiplin linguistik dan antropologi. Etnografi
komunikasi melengkapi kehadiran cabang-cabang linguistik yang lain
seperti, Pragmatik, semantik, sintaksis, morfologi, dan fonologi. Kini di
berbagai perguruan tinggi, khususnya pada jurursan-jurusan ilmu
humaiora, disiplin iilmu etnografi komunikasi mulai diminati bahkan
sudah menjadi mata kuliah yang ditawarkan kepada mahasiswa yang
mendalami ilmu linguistik dan juga ilmu komunikasi. Hal ini seiring
dengan situasi dan kondisi wilayah Indonesia yang multietnik. Oleh
karena itu, penelitian-penelitian yang berkaitan dengan etnik, bahasa, dan
budayanya tentu semakin menarik perhatian para ilmuwan. Kontribusi
penelitian etnografi komunikasi semakin nyata dalam menyelesaikan
persoalan-persoalan / konflik-konflik intra- dan antaretnik di masyarakat
yang disebabkan kegagalan komunikasi. Selain itu, kajian Etnografi
Komunikasi dapat sebagai alternatif upaya pemertahanan bahasa-bahasa
etnik yang semakin hari terancam kepunahannya. Secara teoritis
penelitian etnografi komunikasi telah membantu memperkaya teori-teori
etnografi komunikasi, ilmu linguistik, dan ilmu komunikasi.
Buku ini disusun karena keprihatinan penulis terhadap keterbatasan
bahan ajar dan bacaan yang berkaitan dengan pernik-pernik bahasa dan
budaya yang merupakan bagian etnografi komunikasi. Buku ajar etnografi
komunikasi ini diharapkan memperkaya bahan ajar dan bacaan di
kalangan mahasiswa dan generasi muda dalam mengarungi cita-citanya.
Buku yang terdiri atas tujuh bab ini memuat konsep-konsep, metode
penelitian, dan contoh penelitian pola komunikasi. Semoga dapat
dipahami agar dapat menjadi pegangan baik dalam menunjang keilmuan,
maupun menyelesaikan persoalan-persoalan kebahasaan yang sering
terjadi di masyarakat.
Buku ini memiliki paling tidak dua tujuan pokok, yaitu: (1)
memberikan pengetahuan tentang dasar-dasar ilmu etnografi komunikasi
yang didasarkan pada hasil penelitian-penelitian dalam negeri dan teoriteori
yang dikemukakan oleh para ilmuwan dalam dan luar negeri; dan (2)
memberikan bekal pengetahun teoritis dan praktis bagi
pembelajar/mahasiswa untuk melakukan penelitian etnografi komunikasi,
khususnya para mahasiswa yang menekuni disiplin ilmu etnografi
komunikasi dan disiplin keilmuan lain yang berdekatan dan saling
menunjang seperti sosiolinguistik, prakmatik, dan ilmu komunikasi.
Oleh karena itu, konsep-konsep etnografi komunikasi, prosedur dan
langkah-langkah penelitian disusun dan diskusikan secara berimbang.
Untuk mempermudah daya cerna pembelajar/mahasiswa terhadap teoriteori
dan aplikasinya, dalam buku ini juga disajikan contoh-contoh yang
relevan. Pertimbangan lain penambahan penekanan pada` kegiatan
praktek penelitian, juga sebagai jawaban adanya kenyataan bahwa
beberapa perguruan tinggi sudah mencanangkan dirinya sebagai
universitas riset, sementara kini mahasiswa masih dijejali materi kuliah
yang hanya berfokus pada teori dan masih kurang dibekali pengetahuan
praktis tentang langkah-langkah dan prosedur kegiatan penelitian. Buku
ini disusun dengan sistematika sebagai berikut: Bab 1 memaparkan
tentang pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi, Karakteristik lokasi
penelitian beserta kontribusi buku ini; Bab 2 menjelaskan tentang konsepkonsep
dan teori serta sejarah singkat etnografi komunikasi; Bab 3
memaparkan prinsip kerjasama dan kesantunan, serta kode dan alih kode
bagian dari pola dan strategi komunikasi; Bab 4 memaparkan tentang
konteks tuturan mencakup masyarakat tutur, peristiwa tutur, dan tindak
tutur; Bab 5 menjelaskan tentang desain dan metode penelitian etnografi
komunikasi; Bab 6 menyajikan contoh penyajian dan analisis data dalam
penelitian etnografi komunikasi; Bab 7 menjelaskan tentang faktor-faktor
yang menyebabkan terjadinya pola komunikasi. | en_US |