dc.description.abstract | KPRI adalah koperasi yang didirikan oleh pegawai negeri serta dikelola untuk
kepentingan pegawai negeri. Jadi anggota KPRI adalah juga orang-orang yang
mempunyai wilayah kerja kecamatan atau berada dalam lembaga pemerintahan atau
di sekolah-sekolah atau di kecamatan-kecamatan. Pendiri dan anggota KPRI adalah
orang-orang yang mempunyai profesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada
instansi pemerintah. Oleh karena KPRI sebagai badan usaha yang beranggotakan para
anggota PNS, maka keberhasilan usahanya sangat tergantung pada kemauan anggota
untuk memanfaatkan jasa yang disediakan oleh koperasi.
Pada saat ini perkembangan koperasi banyak memiliki tantangan, baik yang
berasal dari luar maupun dari dalam. Tantangan koperasi yang berasal dari luar antara
lain munculnya badan usaha yang didirikan oleh pihak lain yang memiliki tujuan
yang hampir sama dengan koperasi, misalnya adanya pertokoan maupun penyedia
jasa lain yang menyediakan berbagai kebutuhan seseorang. Munculnya badan usaha
milik swasta merupakan ancaman yang serius bagi keberadaan koperasi. Dalam hal
ini koperasi perlu mengembangkan dan meningkatkan usahanya untuk memenuhi
kebutuhan anggota agar tujuan utama koperasi yaitu kesejahteraan anggota dapat
tercapai. Dalam rangka pengembangan dan peningkatan usaha koperasi inilah
peranan anggota sangat penting, karena perkembangan koperasi sangat tergantung
dari partisipasi anggotanya.
Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan adanya pengaruh yang signifikan
dari partisipasi anggota terhadap penerimaan SHU anggota pada KPRI Mitra Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang Tahun Buku 2010, serta manakah faktor
yang berpengaruh paling dominan terhadap penerimaan SHU anggota. Penelitian
dengan cara Purposive Area yakni KPRI Mitra. Metode penentuan responden dengan
cara random sampling (sampel acak) yakni anggota KPRI Mitra, sedangkan metode
pengumpulan data menggunakan metode observasi, angket, wawancara, dan
dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan inferensial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi anggota dalam bidang
organisasi (X1) dan partisipasi anggota dalam bidang usaha (X2) berpengaruh secara
nyata terhadap penerimaan SHU (Y). Dibuktikan pada hasil perhitungan Fhitung
sebesar 5,567 > Ftabel 3,13 dan α = 0,05 > sig F = 0,000 yang berarti bahwa partisipasi
anggota di koperasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan SHU
anggota KPRI Mitra Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang Tahun Buku 2010.
Proporsi sumbangan masing-masing variabel, yaitu untuk partisipasi anggota dalam
bidang organisasi (X1) sebesar 30,97% dengan thitung sebesar 5,567. Sedangkan
variabel partisipasi anggota dalam bidang usaha (X2) sebesar 49,72% dengan thitung
sebesar 8,256. Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa variabel
partisipasi anggota dalam bidang usaha (X2) mempunyai pengaruh paling dominan
terhadap penerimaan SHU anggota KPRI Mitra apabila dibandingkan dengan variabel
partisipasi anggota dalam bidang organisasi (X1).
Berdasarkan hasil penelitian ini terbukti bahwa partisipasi anggota di koperasi
sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan anggota. Oleh karena itu diharapkan para
anggota untuk mempunyai kesadaran diri akan hak dan kewajiban sebagai seorang
anggota koperasi, untuk bersungguh-sungguh dalam berpartisipasi di koperasi. | en_US |