dc.description.abstract | Usahatani tanaman perkebunan (perkebunan rakyat) merupakan bentuk
usaha pertanian yang strategis untuk dikembangkan. Tanaman cengkeh
merupakan salah satu komoditi perkebunan yang memiliki potensi dan nilai
ekonomis yang tinggi, karena karakteristik wilayah yang sesuai, pangsa pasar dan
nilai tambah yang relatif besar dalam produk nasional. Adanya kekecewaan petani
terhadap kebijakan monopoli pemerintah dalam pemasaran cengkeh melalui
BPPC (Badan Penyangga Pemasaran Cengkeh) serta wabah penyakit yang menyerang cengkeh menyebabkan pengurangan areal cengkeh secara drastis oleh petani pada Tahun 1993-1997.
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kelayakan usahatani
{)engkeh mengingat sejak BPPC dibubarkan Tahun 1998 mulai terjadi rehabilitasi usahatani cengkeh. Selain itu untuk mengetahui kontribusi usahatani cengkeh
terhadap pendapatan petani, serta perkembangan komoditas ini di masa
mendatang. Analisa kelayakan dilihat dari aspek finansial serta kepekaan dilihat
dari perubahan harga produk cengkeh dan biaya variabel. Penentuan lokasi
penelitian adalah secara sengaja (Purposive). Lokasi penelitian yang dimaksud
adalah Kabupaten Trenggalek sebagai salah satu sentra komoditas Cengkeh di Jawa Timur.Data yang digunakan adalah data pruner dan sekunder. Data Primer
diperoleh dari wawancara langsung dengan para petani cengkeh untuk mengetahui
biaya produksi, harga produk serta pendapatan yang diperoleh baik dari usahatani
cengkeh maupun diluar usahatani cengkeh. Data sekunder diperoleh dari DinasDinas
yang terkait yaitu BPS, Dinas Pertanian. dan Dinas Koprindag untuk mengetahui perkembangan produksi, luas lahan dan perkembangan harga cengkeh di kabupaten Trenggalek. | en_US |