dc.description.abstract | Plutella xylostella L. merupakan salah satu hama utama kubis yang sulit
dikendalil:an. Ulat ini menyerang daun kubis yang merupakan produksi utama
tanaman kubis. Tanaman kubis umur satu bulan bisa dihabiskan dalam waktu 3
sarnpai 5 hari. Hama tersebut menjadi masalah yang penting karena
pertimbangan populasinya cepat dan tahan terhadap berbagai insektisida. Pada
urnurnnya petani meJakukan pengendalian dengan menggunakan insektisida,
karena dianggap paling ampuh untuk mengendalikan hama ulat daun kubis.
Namun pengendalian dengan insektisida yang dilakukan dapat. menimbulkan
pengaruh negatif, antara lain matinya musuh alami dan terjadinya resistensi
harna utama. Altematif yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut
adalah penggunaan pestisida nabati yaitu akar kenikir (Tagetes patula L) karena
mudah didapat dan ramah lingkungan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peqgaruh ekstrak akar kenikir terhadap mortalitas larva P. xylostella. Penelitian menggunakan 11etode Rancangan Acak Lengkap (RAL).
Perla.kuan menggunakan 5 taraf kousentrasi dan satu kontrol yang diulang 3 kali
yaifu: 0 mg/100 ml, I mg/100 ml, 2 mg/100 ml, 3 mg/100 ml, 4 mg/100 ml dan 5
mg/100 ml. Data yang diperoleh diuji dengan anatisis varian RAL. Bila berbeda
nyata dihitung dengan menggunakan uji Duncan. Pelaksanaan penelitian dimulai
dengan rneletakkan larva P. xylostella instar Ill ke dalam gelas aqua secara
tersendiri, yang sebelumnya telah dipuasakan selama 24 jam. Daun kubis yang tel~h dipotong-potong dicelupkan ke dalam ekstrak akar kenikir selama 10 detik
sesuai perlakuan, kemudian dikeringanginkan dan dimasukkan ke dalam gelas
aqu.a yang sudah terisi larva P. xylostella. Pakan diganti dengan daun segar tanpa
perlakuan pada 24 jam setelah perlakuan (JSP). Pengamatan dilakukan dengan
menghitung mortalitas larva serangga uji dan tingkat kerusakan tanaman.Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak akar kenikir mampu
menyebabkan mortalitas larva P. xylostella. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak
akar kenikir, semakin tinggi tingkat mortalitas larva P. xy/ostella. Hal ini
dis~babkan semakin tingginya senyawa a terthienyl yang terkandung dalam akar
keqikir. Skstrak akar kenikir dapat menyebabkan mortalitas larva P. xylostella.
Mortalitas tertinggi terjadi pada konsentrasi 5 mg/100 ml sebesar 86,7% dan
terendah terjadi pada konsentrasi 1 mg/100 ml sebesar 36,7% pada pengamatan 84
jam setelah perlakuan. Pemberian ekstrak akar kenikir dapat mempengaruhi
perpbentukan pupa P. xylostel/a rata-rata sebesar 36,67% dan pembentukan imago
sebesar 56,67%. Hasil pegujian juga menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak, semakin rendah tingkat kerusakan pada daun kubis. | en_US |