dc.description.abstract | Pembelajaran IPS di MI Al Mujahidi pada umumnya masih menggunakan
metode pembelajaran konvensional dan media jarang sekali digunakan, sehingga
pemahaman terhadap konsep IPS sulit dipahami. Berdasarkan hasil observasi yang
peneliti lakukan di MI Al Mujahidi Tembokrejo Jember pada tanggal 28 Januari
2012, terdapat permasalahan yaitu hasil belajar siswa yang belum maksimal dan
siswa cenderung pasif karena metode yang digunakan guru cenderung monoton, yaitu
menggunakan ceramah dan pemberian tugas. Oleh karena itu peneliti menggunakan
pembelajaran kontekstual dengan media animasi untuk menarik minat dan perhatian
siswa terhadap mata pelajaran IPS.
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah meningkatkan
motivasi dan hasil belajar siswa kelas IV mata pelajaran IPS pokok bahasan masalah
sosial di lingkungan setempat melalui pembelajaran kontekstual menggunakan media
animasi di MI Al Mujahidi Tembokrejo Jember? Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas IV mata
pelajaran IPS pokok bahasan masalah sosial di lingkungan setempat di MI Al
Mujahidi Tembokrejo Jember.
Pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru
mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa. Pada
intinya, pembelajaran kontekstual merupakan upaya inovasi pendidikan yang
menekankan pada meaningful learning atau pembelajaran yang bermakna dengan
cara mengkaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan nyata (contextual).
Sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena pembelajaran
menjadi lebih bermakna yang tidak verbalisme.
Dalam pelaksanaan pembelajaran, peneliti menggunakan media pembelajaran
berupa animasi, sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Dengan adanya
peningkatan motivasi belajar siswa diharapkan dapat berdampak pada kemampuan
siswa dalam mengerjakan soal yang menyebabkan hasil belajar dapat meningkat.
Penelitian ini dilaksanakan di MI Al Mujahidi Tembokrejo Jember tahun
pelajaran 2011/2012. Adapun subjek penelitian adalah siswa Kelas IV yang
berjumlah 19 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan
pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Sedangkan metode
pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, observasi, wawancara dan
tes.
Pengambilan data dilakukan mulai tanggal 1 Juni 2012 sampai 5 Juni 2012. Data
yang dikumpulkan berupa motivasi siswa, dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran kontekstual menggunakan media
animasi terlaksana dengan lancar dan terdapat peningkatan motivasi dan hasil belajar
siswa. Penelitian ini terdiri atas 2 siklus. Motivasi siswa mengalami peningkatan
dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Skor rata-rata motivasi siswa pada pra
siklus adalah 2,4 (kategori motivasi belajar rendah), pada siklus I adalah 3,3 (kategori
motivasi belajar sedang), dan pada siklus II yaitu 4,2 (kategori motivasi belajar sangat
tinggi). Sedangkan persentase hasil belajar siswa mengalami peningkatan ketuntasan
belajar secara klasikal yaitu dari pembelajaran pra siklus dengan persentase 57,89%,
pada siklus I mencapai 73,68%, dan pada siklus II yang mencapai 89,47%. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran kontekstual menggunakan media animasi dapat
meningkatan motivasi dan hasil belajar siswa.
Dalam pembelajaran kontekstual menggunakan media animasi, sebaiknya guru
menyiapkan perangkat pembelajaran dengan cermat terutama dalam pembuatan LKS,
serta media animasi yang menarik bagi siswa sehingga dapat mengoptimalkan
kegiatan pembelajaran. | en_US |