Show simple item record

dc.contributor.authorMuh. Umar Faridl
dc.date.accessioned2013-12-10T05:03:17Z
dc.date.available2013-12-10T05:03:17Z
dc.date.issued2013-12-10
dc.identifier.nimNIM061510201070
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/7427
dc.description.abstractSumberdaya perikanan dan kelautan Indonesia kaya dan mampu menghasilkan potensi ekonomi yang melimpah, tetapi belum mampu meningkatkan ekonomi para pelakunya secara signifikan. Nelayan di Indonesia belum berdaya secara ekonomi dan politik. Organisasi ekonomi nelayan belum solid, nelayan masih terikat pada ikatan tradisional dengan para tengkulak, dan belum ada institusi yang bisa menjamin kehidupan nelayan selain insitusi patron klien tersebut. Pada periode 2004 - 2006 jumlah nelayan mengalami penurunan sebesar 17, 32 persen. Penurunan itu terjadi terutama pada kurun waktu tahun 2005 akibat kenaikan harga BBM. Pemerintah memberikan solusi dengan melaksanakan program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir yang didukung eksistensi Koperasi Nelayan dan terbukti mampu menyerap tenaga kerja di sektor nelayan mencapai 169.521 jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh volume produksi ikan, jumlah anggota, modal eksternal dan jumlah pengguna kredit terhadap perolehan SHU Koperasi Nelayan Mina Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder tahun 2000 – 2009 dan dianalisis menggunakan Analisis Regresi Data Panel dengan menggunakan Model Efek Tetap Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa volume produksi ikan, jumlah anggota, dan jumlah pengguna kredit memiliki pengaruh yang lebih besar dari pada variabel modal eksternal. Modal eksternal dan jumlah pengguna kredit memliki hubungan positif, sedangkan volume produksi ikan dan jumlah anggota memiliki hubungan negatif terhadap perolehan SHU koperasi. Saat volume produksi ikan, jumlah anggota, modal eksternal, dan jumlah pengguna kredit konstan, maka jumlah perolehan SHU koperasi adalah sebesar Rp. 10.540.818,00. Perolehan SHU Koperasi Nelayan Mina Kabupaten Banyuwangi sebesar 83,3% dipengaruhi oleh volume produksi ikan, jumlah anggota, modal eksternal, dan jumlah pengguna kredit, sedangkan sisanya sebesar 16,7% dipengaruhi oleh faktor lain seperti modal sendiri, tingkat pendidikan pengurus dan anggota, kredibilitas pengurus dan karyawan, manajemen koperasi, dan sebagainya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061510201070;
dc.subjectSHU, koperasi nelayanen_US
dc.titleFaktor - Faktor Yang Berpengaruh Terhadap SHU Koperasi Nelayan Mina Kabupaten Banyuwangien_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record