Show simple item record

dc.contributor.authorFlora Anggita Pratiwi
dc.date.accessioned2013-12-10T04:48:16Z
dc.date.available2013-12-10T04:48:16Z
dc.date.issued2013-12-10
dc.identifier.nimNIM061510201057
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/7419
dc.description.abstractAgroindustri sebagai salah satu sub sistem agribisnis memiliki peranan penting dalam menggerakan perekonomian nasional. Sebagai salah satu subsistem agribisnis, agroindustri selain meningkatkan nilai tambah juga berperan dalam menciptakan pasar bagi hasil-hasil pertanian melalui berbagai produk olahannya. Selain itu, agroindustri juga berfungsi dalam meningkatkan kesempatan kerja dan mutu hasil produksi pertanian melalui pengolahan serta meningkatkan pendapatan. Penelitian ini yang dilakukan di Kabupaten Jember bertujuan untuk mengetahui (1) kelayakan usaha agroindustri tahu olah organik dan non organik, (2) perbedaan tingkat pendapatan antara pengusaha agroindustri tahu olah organik dan non organik, (3) strategi pengembangan agroindustri tahu olah organik dan non organik, dan (4) faktor-faktor yang mempengrauhi keputusan konsumen dalam pembelian tahu olah organik dan non organik di Kabupaten Jember. Penentuan daerah penelitian ini menggunakan purposive method. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, komparatif, korelasional dan analitik. Terdapat 3 metode pengambilan contoh dalam penelitian ini. Agroindustri tahu olah organik menggunakan metode total sampling, agroindustri tahu olah non organik menggunakan metode purposive sampling dan konsumen tahu olah organik dan tahu olah non organik menggunakan metode convinience sampling. Responden yang dibutuhkan sebanyak 100 konsumen dengan perbandingan 30 orang konsumen tahu olah organik dan 70 orang konsumen tahu olah non organik. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis kelayakan finansial, uji-t, FFA, analisis faktor dan rank spearman. 136 Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) usaha agroindustri tahu olah organik di Kecamatan Patrang layak diusahakan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai NPV yang positif yaitu Rp 20.404.050,00; nilai Net B/C lebih dari 1 yaitu 1,22; nilai Gross B/C lebih dari 1 yaitu 1,02; nilai IRR yaitu 27,4 % > 15% (suku bunga), nilai Profitability Ratio (PR) lebih dari 1 yaitu 2,11 dan payback periode adalah 2,85 tahun. Sedangkan agroindustri tahu olah non organik di Kecamatan Mumbulsari tidak layak diusahakan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai NPV yang negatif sebesar Rp 31.205.525,00; nilai Net B/C kurang dari 1 yaitu 0,84; nilai Gross B/C kurang dari 1 yaitu 0,98; nilai IRR sebesar 10 % < 15% (suku bunga), nilai Profitability Ratio (PR) kurang dari 1 yaitu -1,45 dan payback periode adalah 1,3 tahun. (2) agroindustri tahu olah organik memiliki rata-rata pendapatan yang lebih tinggi dari agroindustri tahu olah non organik. Hal ini dapat diketahui dari nilai t hitung untuk pendapatan tahu dengan asumsi kedua varians sama adalah 3,587. Probabilitasnya adalah 0,02 < 0,05 maka H ditolak, atau rata-rata pendapatan tahu olah organik dan rata-rata pendapatan tahu olah non organik adalah berbeda. (3) agroindustri tahu olah organik memiliki peluang yang baik untuk dikembangkan menuju suatu perubahan ke arah yang positif melalui peningkatan mutu dan kualitas produk. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Total Nilai Bobot (TNB) yaitu sebesar 2,91. Agroindustri tahu olah non organik juga memiliki peluang yang baik untuk dikembangkan menuju suatu perubahan ke arah yang positif melalui harga produk. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Total Nilai Bobot (TNB) yaitu sebesar 2,87; dan (4) faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian tahu olah organik dan non organik terbentuk menjadi 6 faktor yaitu kualitas, kesehatan, keputusan, ketersedian barang, kebersihan dan ketersediaan bahan baku. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap keputusan pembelian tahu olah organik adalah kualitas, kesehatan, ketersedian barang, kebersihan dan ketersediaan bahan baku. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap keputusan pembelian tahu olah non organik adalah kualitas, ketersedian barang dan ketersediaan bahan baku. 0 137en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061510201057;
dc.subjectagroindustri tahu, organik, non organiken_US
dc.titleStudi Komparatif Tingkat Pendapatan dan Strategi Pengembangan Agroindustri Tahu Olah Organik dan Non Organik di Kabupaten Jemberen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record