dc.description.abstract | Latar belakang pemilihan masalah dalam judul skripsi ini adalah adanya gejalah campur kode yang dialami masyarakat Cina dalam proses perdagangan dan kurangnya penguasaan terhadap bahasa yang dimiliki. Campur kode ini dibahas dengan tujuan dapat mendiskripsikan
(1) wujud campur kode berupa kata, frase, klausa,
(2) faktor yang melatar belakangi wujud campur kode.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa tuturan masyarakat Cina dan Sumber datanya adalah masyarakat Cina perkotaan di Kabupaten Lumajang dengan menggunakan sampling teoritis dalam penentuan korpus. Data diperoleh dengan menggunakan teknik
(1) simak,
(2) cakap dan analisisnya dilakukan dengan menggunakan teknik padan dan agih.
Hasil menunjukkan bahwa adanya
(1) Campur kode bahasa Jawa, bahasa Cina dan bahasa Indonesia dalam masyarakat Cina melatar belakangi terjadinya campur kode antara lain berupa kata, frase, klausa serta
(2) Faktor-faktor yang melatar belakangi terjadinya campur kode antara lain faktor penghormatan, faktor kejelasan, dan faktor keakraban.
Saran yang diutarakan adalah bagi pengajaran sosiolinguistik hendaknya hasil dapat menjadi tambahan materi dalam pengajaran sosiolinguistik bagi pengguna campur kode hendaknya lebih menguasai satu bahasa dan memperbanyak perbendaharaan kosakata agar sedikit meghindari campur kode, dan bagi peneliti selanjutnya agar dapat menjadi landasan dasar penelitian selanjutnya. | en_US |