Show simple item record

dc.contributor.advisorGumanti, Tatang Ary
dc.contributor.advisorUtami, Elok Sri
dc.contributor.authorSUMOMIHARDJO, RAHMAT MURJANA
dc.date.accessioned2016-05-18T06:54:07Z
dc.date.available2016-05-18T06:54:07Z
dc.date.issued2016-05-18
dc.identifier.nim990820101165
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/74121
dc.description.abstractRisiko merupakan suatu bahan pertimbangan yang penting dalam menetapkan suatu keputusan investasi pada saham bagi investor atau manajemen investasi. Penelitian ini merupakan ulangan terhadap penelitian variabel akuntansi sebagai penentu risiko sistematis yang pemah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Penelitian yang berjudul "Beberapa variabel akuntansi yang berpengaruh terhadap risiko sistematis saham perusahaan industri manufaktur yang listed di Bursa Efek Jakarta", variabel yang diteliti current ratio mewakili liquidity; total debts / total assets mewakili financial leverage dan return on investment (ROI) mewakili profitability dan total assets mewakili ukuran besarnya perusahaan (Finn Size). Metode penelitian; Waktu pengamatan 3 tahun (1996, 1997, 1998) menggunakan kutipan harga saham penutupan, return mingguan, return portofolio pasar menggunakan Indeks LQ45 mingguan. Sampel sebanyak 21 perusahaan diamati selama 3 tahun dengan deret waktu. Pengamatan dilakukan terhadap semua sampel perusahaan, kelompok perusahaan kecil dan kelompok perusahaan besar. Analisis dilakukan dengan regresi linear berganda. Hasil analisis pada semua sampel perusahaan diketemukan risiko sistematis memiliki hubungan negatip dengan liquidity (current ratio), profitability (ROI), dan total assets sedangkan dengan financial leverage (total debts/total assets) hubungannya positip. Variabel financial leverage hubungannya signifikan (p < 0.05). Secara parsial diketemukan financial leverage berpengaruh signifikan terhadap Beta. Secara simultan variabel-variabel yang diteliti tidak berpengaruh terhadap Beta pada tingkat α = 5 %. Tetapi baru berpengaruh pada tingkat α = 5 10 % dan adjusted R2 = 0.063. Pada perusahaan kecil diketemukan Beta memiliki hubungan positip dengan liquidity (current ratio), financial leverage (total debts / total assets) dan probability (ROI) sedangkan dengan total assets hubungannya negatip. Variabel total assets saja yang hubungannya signifikan (p < 0,05). Secara parsial variabel yang berpcngaruh terhadap Beta adalah financial leverage pada α = 10%, dan adjusted R2 =0,389. Pada perusahaan besar diketemukan Beta memiliki hubungan negatip dengan liquidity (current ratio) dan profitability (ROI) sedangkan dengan financial leverage dan total assets hubungannya positip. 3 dari 4 variabel yang diteliti yang hubungannya signifikan adalah variabel liquidity (current ratio) (p < 0.01), financial leverage (p < 0,05) dan profitability (p < 0.05). Secara parsial variabel yang berpengaruh terhadap Beta secara signifikan adalah liquidity dan financial leverage. Secara simultan variabel yang diteliti berpengaruh terhadap Beta pada tingkatan α = 5% dan adjusted R2 = 0.191. Kenyataan tersebut membuktikan bahwa variabel liquidity ratio, financial leverage ratio, profitability dan Firm Size hanya mampu menjelaskan variabilitas tingkat risiko sistematis sebesar 6,3% untuk semua sampel perusahaan, untuk perusahaan kecil 38,9 % dan untuk perusahaan besar 19,1%. Variabilitas yang demikian inilah yang menarik untuk dikaji lebih lanjut.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectrisiko sistematisen_US
dc.subjectliquidityen_US
dc.subjectfinancial leverageen_US
dc.subjectprofitabilityen_US
dc.subjecttotal assetsen_US
dc.subjectBursa Efek Jakartaen_US
dc.subjectVARIABEL AKUNTANSIen_US
dc.subjectRISIKO SISTEMATISen_US
dc.titleBEBERAPA VARIABEL AKUNTANSI YANG BERPENGARUH TERHADAP RISIKO SISTEMATIS SAHAM PERUSAHAAN INDUSTRI MANUFAKTUR YANG LISTED DIBURSA EFEK JAKARTAen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record