dc.description.abstract | Berdasarkan data WHO, 80% penduduk di dunia menggunakan tanaman
obat untuk mendukung kesehatan mereka. Indonesia merupakan salah satu dari
Negara tersebut. Hal itu juga didukung oleh kekayaan hayati yang dimiliki Indonesia
merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Sebanyak lebih dari 30.000 spesies
tanaman tingkat tinggi berada di Indonesia, dan 7000 jenis diantaranya telah
diketahui khasiatnya. Salah satu tanaman yang telah lama digunakan sebagai obatobatan
adalah jambu biji (Psidium guajava L.). Telah dibuktikan bahwa ekstrak
aseton : air (7:3) dapat menghambat pertumbuhan Propionibacterium acne sebesar
15,8-17,6 mm. P. acne merupakan bakteri yang berperan dalam pembentukan
jerawat, yaitu dengan memecah lipid kulit menjadi asam lemak yang dapat
menyebabkan inflamasi dan menyebabkan timbulnya jerawat. Kondisi berjerawat
tersebut umumnya diobati dengan obat seperti benzoil peroksida dan antibiotik,
namun penggunaan benzoil peroksida dapat menyebabkan eritema dan scaling serta
penggunaan antibiotik dapat menyebabkan resistensi. Oleh karena itu kemudian
ekstrak daun jambu biji diformulasi menjadi gel dengan tujuan untuk dilihat apakah
gel ekstrak daun jambu biji memiliki aktivitas terhadap P. acne, bagaimanakah
pengaruh peningkatan konsentrasi ekstrak daun jambu biji dan sifat fisika kimia gel
terhadap aktivitasnya, serta bagaimana perbandingan aktivitas antibakteri gel dengan
ekstrak daun jambu biji sebelum diformulasi serta gel klindamisin.
Simplisia daun jambu biji diekstraksi dengan cara remaserasi sebanyak 3
kali. Maserat yang didapatkan kemudian dipekatkan hingga didapatkan ekstrak kental
daun jambu biji, kemudian ekstrak tersebut diformulasi menjadi gel | en_US |