Show simple item record

dc.contributor.advisorHartadi, Rudi
dc.contributor.authorWAHYUNINGRUM, AGUSTIN
dc.date.accessioned2016-05-11T02:16:50Z
dc.date.available2016-05-11T02:16:50Z
dc.date.issued2016-05-11
dc.identifier.nim981510201024
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/73839
dc.description.abstractPembangunan hortikulrura merupakan bagian dari pembanb'UDan pertanian secara keseluruhan yang ditumbuh kembangkan agar mampu memenuhi kebutuhan pasar. Salah satu upaya meningkatkan kontribusi subsektor pertanian tanaman pangan adalah pengembangan produksi hortikultura. Bawang merah (Aiftum ascalonicum L.) merupakan komoditas hortikultura yang mempunyai arti penting bagi masynrakat, baik dilihat dari nilai ekonominya yang tinggi maupun dari kandungan gizinya. Permintaan konsumen terhadap bawang merah dari waktu ke wal.:tu terus meningkat, sehingga produksi bawang merah harus ditingkatkan. Penelitian dilakukan di Kabupaten Nganjuk dengan tujuan untuk mengetahui: (I) Faktor-fuktor yang mcmpengaruhi permintaan bawang merah di Kabupaten Nganjuk, (2) faktor-faktor yang mempengarulri penawaran bawang merab di Kabupatcn Nganjuk, (3) Elastisitas permintaan dan penawaran bawang merah di Kabupaten Nganjuk, dan (4) proyeksi perkembangan permintaan dan penawaran bawang merah di Kabupaten Nganjuk. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan korelasional. Data yang digunakan adalah data sekunder (Tahun 1990-2002) dengan didukung data primer sebagai cross check. Alat analisis data yang digunakan adalah: ( I) analisis regresi linier berganda, (2) konsep elastisitas, dan (3) analisis garis Trend dengan metode kuadrat terkecil (least square method). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) faktor-faktor yang berpeng<:ruh nyata tcrhadap permintaan bawang merah di Kabupaten Nganjuk adalah harga bawang merah dan volume ekspor sedangkan jumlah penduduk tidak berpengarub nyata, (2) faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap penawaran bawang merah di Kabupaten Nganjuk adalah luas panen sedangkan harga bawang merah dan harga pupuk berpengaruh tidak nyata, (3) elastisitas permintaan dan penawaran bawang merah di Kabupaten Nganjuk adalah inelastis, nilai elastisitas permintaan dan penawaran bawang merah ini kurang dari satu, dan (4) proyeksi pcrkembangan permintaan dan penawaran bawang merah pada masa yang akan datang adalah cenderung meningkaten_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseriesSunarsih;
dc.subjectBawang merahen_US
dc.subjectAnalisis permintaan dan penawaranen_US
dc.subjectKabupaten Nganjuken_US
dc.titleAnalisis permintaan dan penawaran serta proyeksi perkembangan bawang merah (Allium ascalonicum L.) di kabupaten Nganjuken_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record