dc.description.abstract | Sebagian besar penduduk di Kabupaten Jember menggunakan air sumur gali untuk keperluan sehari-hari. Salah satu masalah yang
sering dijumpai adalah besi dalam air sumur gali yang menyebabkan karat dan noda kecoklatan pada pakaian atau perabot rumah
tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Fe2+ dan Fe Total dengan konduktivitas, TDS dan TSS dalam air
sumur gali. Air sumur gali dipilih di daerah pH air yang netral (Sumbersari), basa (Puger) dan asam (Kencong). Penentuan Fe2+ dan
Fe Total menggunakan spektrofotometer UV-Vis, penentuan kondutivitas dan TDS menggunakan konduktometer dan penentuan
TSS menggunakan metode penyaringan dan penimbangan residu. Hasil dari penelitian ini diperoleh kadar Fe2+ di daerah
Sumbersari, Puger dan Kencong berturut-turut adalah 0,358 ppm, 0,377 ppm dan 0,493 ppm, kadar Fe Total adalah 0,615 ppm,
0,514 ppm dan 0,701 ppm. Nilai Konduktivitas di daerah Sumbersari, Puger dan Kencong berturut-turut adalah 288,50 μS/cm,
529,20 μS/cm dan 561,40 μS/cm, untuk nilai TDS adalah 184,90 mg/L, 371,30 mg/L dan 391,30 mg/L, sedangkan nilai TSS
adalah 42,50 mg/L, 59,39 mg/L dan 66,50 mg/L. Dapat disimpulkan bahwa secara umum semakin besar kadar Fe2+ maka semakin
besar nilai konduktivitas, TDS dan TSS, sedangkan kadar Fe total sangat kecil pengaruhnya terhadap nilai konduktivitas, TDS dan
TSS. | en_US |