dc.description.abstract | Kompensasi, budaya kerja, stres kerja dan motivasi merupakan beberapa
hal yang bersinggungan langsung dengan tenaga kerja dalam kegiatan bekerjanya
dan berpengaruh terhadap kinerja karyawan sebagai hasil akhir yang diharapkan
oleh sebuah perusahaan atau organisasi. Hal-hal tersebut juga menjadi alasan
fundamental yang bisa mempengaruhi kinerja seorang tenaga kerja karena ketiga
hal tersebut juga menjadi pengharapan bagi tenaga kerja dalam kehidupannya.
Kompensasi menjadi hal yang penting bagi seorang tenaga kerja karena hal ini
berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan yang paling mendasar dalam kehidupan
yaitu kebutuhan biologis dan fisiologis yang mampu memberikan rasa
kenyamanan dan ketenangan bagi tenaga kerja dalam bekerja. Budaya kerja
merupakan pengejawantahan atas kebutuhan terhadap kebutuhan sosial dalam
melakukan interaksi antar individu . Stres kerja akan mencerminkan kemampuan
aktualisasi seorang terhadap apa yang sedang dikerjakanya sedangkan motivasi
sangatlah penting bagi sebuah organisasi sebab motivasi adalah gambaran dasar
dari pekerja yang mampu memaparkan sejauh mana akan berusaha mencapai
tujuan yang telah ditentukan.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh kompensasi, budaya
kerja, stres kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan Dinas Tenaga Kerja
Dan Transmigrasi Kabupaten Jember secara langsung dan juga menganalisis
pengaruh kompensasi, budaya kerja, stres kerja terhadap kinerja karyawan Dinas
Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Jember melalui variabel perantara
yaitu motivasi.
Penelitian ini merupakan penelitian populasi dengan jumlah responden
sebanyak 50 dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang
diambil dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden pada Dinas
Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan
analisis jalur untuk mendapatkan nilai koefisien jalur dan hubungan antar variabel
bebas dengan variabel terikat secara langsung maupun melalui variabel perantara.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh informasi bahwa pada persamaan
dengan variabel motivasi sebagai variabel terikat hanya variabel kompensasi dan
budaya kerja yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi
sedangkan untuk variabel stres kerja tidak signifikan karena nilai beta yang
dihasilkan tidak lebih besar dari nilai signifikansi sedangkan pada persamaan
dengan variabel kinerja sebagai variabel terikat hanya variabel motivasi saja yang
dapat dikatakan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja dan variabel yang
lain tidak.
Dari hasil analisis penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kompensasi
berpengaruh positif terhadap motivasi sebesar 48,7% dan memiliki hubungan
yang cukup kuat dan juga budaya kerja memiliki hubungan yang positif dan
cukup kuat terhadap motivasi yang ditunjukan oleh nilai hubungan sebesar 22%
sedangkan stres kerja memiliki hubungan yang lemah dan terhadap motivasi.
Selain pengaruh terhadap motivasi sebagai variabel perantara dalam penelitian ini
juga melihat pengaruh terhadap variabel terikat yaitu kinerja dan hasil penelitian
ini menyatakan hanya variabel motivasi yang memiliki pengaruh yang kuat
terhadap kinerja dengan nilai koefisien jalur sebesar 41,9 % sedangkan variabel
lain memiliki pengaruh yang lemah. | en_US |