dc.description.abstract | Kandungan kimia kopi seperti flavonoid, xanthine, antioksidan, alkaloid, polifenol
dapat berfungsi sebagai antiinflamasi, antibakteri , diduga dapat berperan sebagai imunomodulator
terhadap karies gigi. Namboodiripad, K. Srividya (2009) membuktikan adanya zona hambatan kopi
terhadap S. mutans. Di sisi lain karies harus dicegah dan diobati karena sebagai penyakit gigi yang
paling sering ditemui dengan penyebab utama S. mutans. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian
untuk mengetahui viabilitas sel terhadap S. mutans Tujuan. menganalisis viabilitas monosit terhadap
S. mutans dengan paparan seduhan biji kopi robusta. Metode. Darah orang sehat 6 cc ditambahkan
antikoagulan. Ficoll-hypaque centrifugation dan disuspensikan dalam medium RPMI 1640. Sel
ditempatkan pada plate mikrotiter 96-well 8 x 105 sel/well selama 45 menit 37°C dan dicuci 4 x
dengan medium. Sel yang melekat adalah monosit. Selanjutnya dilakukan kultur monosit dan diberi
perlakuan sesuai kelompoknya. Kelompok kontrol (K) : monosit yang tidak diberi perlakuan. KP1:
monosit + S. mutans. Kelompok perlakuan : KP2 : monosit direaksikan dengan seduhan biji kopi 2,5%
+ S. mutans. KP3: Seduhan biji Kopi 5% + S.mMutans, KP3: Seduhan biji Kopi 10% + S. mutans.
Setelah diinkubasi 24 jam, difiksasi dengan metanol, dilakukan pengecatan Tripan blue. Viabilitas sel
monosit dianalisis di bawah mikroskop cahaya dengan pembesaran 400x per 100 sel monosit. Data
yang diperoleh dianalisis menggunakan Anova dilanjutkan uji LSD. Hasil penelitian. KP3 paling
banyak sel monosit yang hidup diikuti KP2 selanjutnya KP4. Kesimpulan. Biji kopi meningkatkan
viabilitas monosit terhadap S. mutans. | en_US |