Show simple item record

dc.contributor.authorNingtyias, Farida Wahyu
dc.contributor.authorPrasetyowati, Irma
dc.contributor.authorAstuti, Ida Srisurani Wiji
dc.date.accessioned2016-04-28T04:21:51Z
dc.date.available2016-04-28T04:21:51Z
dc.date.issued2016-04-28
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/73636
dc.descriptionBOPTN Pendanaan 2015en_US
dc.description.abstractKegiatan pengabdian masyarakat berupa optimalisasi asupan gizi di pesantren melalui pembinaan penyelenggaraan makan orang banyak dan makanan bergizi berbasis pangan lokal (PP Nurul Islam Antirogo-Sumbersari) bertujuan memberikan penyelesaian alternatif terhadap permasalah yang dihadapi pondok pesantren NURIS, yaitu penyelenggaraan makanan belum optimal. Selain itu status gizi sebagian besar santriwati masih rendah, dalam kategori underweight dan berisiko terhadap penyakit infeksi. Dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petugas dan penanggung jawab penyedia makanan di pesantren tentang manajemen peneyelenggaraan makanan diharapkan pesantren mampu menyerap ilmu pengetahuan yang diberikan dan diaplikasikan dalam penyediaan makanan di pesantren. Target khusus dari pelatihan ini adalah dihasilkannya modul dan buku siklus menu 10 hari sebagai model penyelenggaraan makanan di pesantren yang dapat diduplikasi oleh pesantren lain yang ada di Jember. Metode pendekatan yang ditawarkan adalah memberikan pelatihan dan pendampingan manajemen penyelenggaraan makanan di pesantren. Disini akan diajarkan mulai dari persiapan bahan makanan, berupa perencanaan dan pembelanjaan bahan makanan. Tahapan pengolahan bahan makanan berupa persiapan bahan mentah sampai menjadi makanan jadi dan siap santap. Tahap penyajian bahan makanan, penyimpanan barang dan tahap evaluasi. Sehingga akhirnya pesantren dapat menyediakan makanan yang sehat dan higienis. Hasil kegiatan menunjukkan ada peningkatan pengetahuan mengenai manajemen penyelenggaraan makanan di pondok pesantren. Kegiatan berjalan dengan lancar dan direspon baik oleh para peserta. Selain itu, peserta juga dapat menyusun siklus menu 10 hari untuk perencanaan penyelenggaraan makanan di pondok pesantren. Dan dengan berbekal pengetahuan tentang daftar angka kecukupan gizi yang dianjurkan dan daftar penukar bahan makanan para penjaman makanan dapat menyusun menu makanan sesuai dengan kebutuhan gizi para santri. Harapannya santri akan mengonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan gizinya untuk masa pertumbuhan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat dikembangkan dengan latihan penyusunan menu sesuai dengan kebutuhan gizi dengan menggunakan software dan pendampingan pelaksanaan penyelenggaraan makanan di pondok pesantren setelah kegiatan pengabdian kepada masyarakat.en_US
dc.description.sponsorshipDitlitabmasen_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseriesBOPTN 2015;
dc.subjectBOPTN 2015en_US
dc.subjectPondok Pesantren NURISen_US
dc.subjectSumber Pangan Lokalen_US
dc.titleTEKNIK PENYUSUNAN MENU MAKAN ORANG BANYAK BERBASIS SUMBER PANGAN LOKAL (PP Nurul Islam Antirogo-SUMBERSARI)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • CSR-Hibah BOPTN [24]
    Koleksi Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat Hibah BOPTN

Show simple item record