Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Upaya Peningkatan Keunggulan Bersaing Sekolah Pondok Pesantren

Abstract

Saat ini masyarakat semakin mudah dalam mengakses internet. Akses internet dapat dilakukan di mana saja oleh masyarakat. Selama tahun 2014 masyarakat Indonesia yang mengakses internet meningkat dari 71,19 juta pada tahun 2013 menjadi 88,1 juta orang, angka tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 34,9 persen orang Indonesia telah menggunakan internet (Semuel, 2015). Data ini mengindikasikan bahwa internet telah menjadi salah satu sumber informasi yang sering di akses oleh masyarakat. Hal ini juga didukung oleh hasil survei yang dilaksanakan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2014 menunjukkan bahwa 65,3% masyarakat Indonesia mengakses internet dengan tujuan untuk mencari informasi (Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia, 2015). Sekolah Pondok sebagai sebuah institusi pendidikan juga membutuhkan keberadaan website untuk menunjang aktifitas operasionalnya. Dengan semakin cepatnya akses internet di Indonesia (Akamai, 2014) maka masyarakat akan semakin cenderung untuk menggunakan internet guna mencari informasi. Peluang ini haruslah dimanfaatkan dengan baik oleh institusi pendidikan di Indonesia khususnya di kota Jember. Hal ini merupakan sebuah tuntutan dari program wajib belajar yang dicanangkan pemerintah Indonesia (Kemdiknas, 2011).Sehingga orang tua dan siswa yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah atas dan kejuruan dapat memperoleh informasi yang lengkap dan valid dengan cara yang mudah dan cepat.Karakteristik informasi seperti ini hanya bisa disajikan dan diperoleh melalui website resmi yang dikelola dengan baik oleh institusi pendidikan. Sehingga dibutuhkan sebuah pelatihan yang komprehensif untuk membuat sebuah website yang dapat menyajikan informasi lengkap dan akurat.