dc.description.abstract | Dewasa ini perkembangan teknologi pada industri kemasan plastik sangat
pesat, dimana perkembangan teknologi ini diikuti dengan meningkatnya kuantitas
produksi dengan mempercepat waktu siklus produksi. Hal ini dapat dilihat dengan
meningkatnya pula permintaan produk plastik di Indonesia yang sekitar 4,6 juta ton
per tahun dengan pertumbuhan rata-rata 5% per tahun, dimana porsi terbesar (40%)
adalah untuk plastik kemasan.
Dalam penelitian kali ini difokuskan tentang peningkatan nilai kuantitas
produksi botol 50 ml dengan tetap menjaga kualitas dari produk, menggunakan
variasi tiga parameter respon yaitu blowing pressure, blowing time dan stop time
dengan tiga level yaitu -1, 0 dan +1, dimana 0 adalah nilai tengah atau nilai standar
yang sedang digunakan pabrik. Kombinasi ini di replikasi sebanyak 5 kali kemudian
di rata-rata dan di olah menggunakan metode respon permukaan dengan rancangan
percobaan Box–behnken.
Penelitian ini dilakukan di PT. Berlina Tbk Jl. Pandaan - Malang KM 43
Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan Propinsi Jawa Timur untuk mendapatkan
data hasil produksi dan pengolahan data.
Dari hasil penelitian didapat bahwa pada produksi botol 50 ml berbahan 50%
HDPE murni + 50% afval yang menggunakan mesin extrussion blow moulding
parameter proses blowing time memiliki pengaruh paling tinggi terhadap ketiga
parameter respon, yaitu cycle time, netto dan volume dan melalui teori statistik
metode repon permukaan didapatkan keadaan optimum produksi, yaitu pada kondisi
blowing pressure sebesar 5 bar, blowing time sebesar 8 detik dan stop time 1,5 detik
dimana pada kondisi ini menghasilkan botol 50 ml dengan cycle time sebesar 12,60
detik, netto sebesar 13,34 gram dan volume sebesar 89,87 ml | en_US |