Show simple item record

dc.contributor.authorWijayanti, Ulva
dc.date.accessioned2016-02-22T04:36:31Z
dc.date.available2016-02-22T04:36:31Z
dc.date.issued2016-02-22
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/73458
dc.description.abstractPadi merupakan komoditas tanaman pangan utama yang paling penting. Hal ini dikarenakan beras yang merupakan hasil utama dari padi merupakan makanan pokok dari masyarakat Indonesia. Beras sebagai bahan makanan mengandung nilai gizi yang cukup tinggi yaitu kandungan karbohidrat sebesar 360 kalori, protein sebesar 6.8 gr dan kandungan mineral seperti Ca dan Fe masing-masing 6 dan 0.8 mg. Kecamatan Srono merupakan salah satu produsen penghasil padi yang memiliki luas lahan dan produksi terbesar kedua daripada kecamatan-kecamatan lainnya di Kabupaten Banyuwangi dengan luas lahan 8.445 Ha dan produksi sebesar 57.722 ton. Beberapa desa yang ada di Kecamatan Srono menerapkan tradisi mbubak metik, akan tetapi juga terdapat beberapa desa yang tidak menganut tradisi tersebut. Tradisi mbubak merupakan suatu tradisi yang diadakan oleh masyarakat di Kecamatan Srono ketika memasuki musim tanam padi, acara ini berupa suatu persembahan sesaji yang didalamnya terdapat makanan. Sedangkan tradisi metik merupakan sebaliknya dari mbubak yaitu diadakan ketika memasuki musim panenen_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPENGARUH TRADISIen_US
dc.titlePENGARUH TRADISI MBUBAK DAN METIK TERHADAP PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN PADA KEGIATAN USAHATANI PADI DI KECAMATAN SRONO KABUPATEN BANYUWANGIen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record