Show simple item record

dc.contributor.authorYUNUS, AHMAD
dc.date.accessioned2016-02-22T04:02:41Z
dc.date.available2016-02-22T04:02:41Z
dc.date.issued2016-02-22
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/73433
dc.description.abstractSemakin maju dan berkembang peradaban umat manusia, akan semakin maju pula bentuk kejahatan yang akan muncul dalam kehidupan manusia tersebut, dengan kata lain kejahatan merupakan salah satu dari perilaku menyimpang yang selalu ada dan melekat pada tiap bentuk masyarakat dan tidak akan ada masyarakat yang sepi dari kejahatan. Lahirnya bentuk-bentuk kejahatan baru yang begitu kompleks seperti kejahatan nonkonvensional yaitu korupsi, perbankan, pencucian uang, kejahatan korporasi, kejahatan dunia maya dan lain-lain merupakan konsekuensi dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat menimbulkan dampak positif maupun negatif. Berkaitan dengan kasus tindak pidana korupsi di Indonesia, secara yuridis Putusan Pengadilan Negeri Manado Nomor 383/PID.B/2011/PN.MND menarik untuk dikaji terutama dari aspek kesesuaian dakwaan penuntut umum yang menerapkan Undang-undang No. 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-undang No. 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dengan perbuatan terdakwa Anivolvia Damal, S. H. yang melakukan tindak pidana korupsi pada bank dimana dia bekerja dan kesesuaian dasar pertimbangan majelis hakim dalam menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan Pasal 14 Undang-undang No. 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-undang No. 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPUTUSAN PIDANAen_US
dc.titlePUTUSAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA KORUPSI PADA BANK SULAWESI UTARA (Studi Putusan Nomor: 383/PID.B/2011/PN.MDO)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record