dc.description.abstract | Kelengkeng merupakan tanaman hutan yang tingginya dapat mencapai 40
m. Bunga berumah dua, tetapi ada pula yang berumah satu. Tanaman jantan hanya
mempunyai benang sari saja tanpa menunjukan adanya putik.Tanaman yang
berbunga sempurna ada yang bersifat betina yakni mempunyai organ jantan
dengan tamping sari yang tidak berfungsi. Untuk memenuhi kebutuhan
Kelengkeng diperlukan usaha peningkatan pengembangan, pembudidayaan, dan
lembaga Kelompok Tani. Dengan adanya peningkatan terhadap pemintaan
kelengkeng, maka perlu didukung system agribinis yang baik, sebab tanpa ada
bantuan sistem agribisnis yang baik, maka petani akan rugi karena barang hasil
produksinya tidak dapat dijual.
Tujuan penelitian ini dilakukan yakni untuk (1) mengetahui tingkat motivasi
yang tergabung dalam kelompok tani Taruna Tani dalam pengembangan agribisnis
kelengkeng di Desa Gunungsari, (2) mengetahui tingkat penerapan sistem agribisnis yang
diterapkan petani kelengkeng di desa Gunungsari, (3) Mengetahui tingkat peran kelopok
tani dalam pengembangan kelengkeng di Desa Gunungsari, (4) Mengetahui prospek dan
pengembangan agribisnis kelengkeng di Desa Gunungsari.. Penelitian ini dilakukan di
Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan
analitik Metode pengambilan data menggunakan data primer dan data sekunder.
Metode analisis yang digunakan pada permasalahan pertama, kedua dan ketiga
menggunakan analisis statistic dan deskriptif dengan tabulasi skor, permasalahan
keempat menggunakan analisis SWOT. | en_US |