Show simple item record

dc.contributor.authorPermata, Ellya Destiara
dc.date.accessioned2016-02-22T02:37:41Z
dc.date.available2016-02-22T02:37:41Z
dc.date.issued2016-02-22
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/73375
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara yang mempunyai bahasa, kebudayaan, dan kepercayaan berbeda pada setiap daerahnya. Salah satu daerah di Indonesia yang mempunyai ciri khas khusus adalah pulau Bali. Pulau yang dijuluki pulau seribu candi tersebut mempunyai perbedaan dengan pulau lain dalam hal agama mayoritas, ritual, dan tradisi. Masyarakat Bali mayoritas beragama Hindu. Ritual-ritual yang biasa dilakukan oleh masyarakat Bali tidak terlepas dari upacara-upacara keagamaan yang telah diajarkan secara turun temurun. Pulau Bali merupakan pulau yang dikunjungi oleh banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Banyaknya wisatawan yang berkunjung tidak melunturkan tradisi Bali yang telah diajarkan secara turun temurun. Wayan Sunarta adalah sastrawan asli Bali yang ingin menjelaskan tentang kebudayaan Bali yang tidak dapat dijelaskan melalui puisi ataupun esai. Ia memilih cerita pendek sebagai alat untuk menyampaikan inspirasinya kepada masyarakat luas. Ia merasa berkewajiban untuk meyampaikan kebudayaan Bali melaui karya sastra. Dalam cerita pendek ”Perempuan yang Mengawini Keris” Wayan Sunarta menceritakan mengenai ritual pernikahan Bali yang tidak diketahui oleh masyarakat luar Bali. Ritual tersebut adalah ritual pernikahan nyentana. Cerita pendek tersebut berlatarkan Bali karena merupakan kebudayaan Bali.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectRITUAL DAN TRADISI MASYARAKAT BALIen_US
dc.titleRITUAL DAN TRADISI MASYARAKAT BALI DALAM KUMPULAN CERITA PENDEK PEREMPUAN YANG MENGAWINI KERIS KARYA WAYAN SUNARTA: SUATU PENDEKATAN STRUKTURALISME GENETIKen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record