dc.description.abstract | Harga suatu saham tidak dapat diperkirakan secara pasti pergerakannya. Harga
suatu saham ditentukan menurut hukum permintaan dan penawaran (kekuatan
tawar-menawar). Semakin banyak orang yang membeli saham, maka harga saham
tersebut cenderung akan bergerak naik. Penelitian ini merupakan penelitian
asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih
antara variabel independen (Laba Akuntansi dan Ukuran Perusahaan) dan variabel
dependen (Abnormal Return) pada perusahaan manufaktur sektor industri dasar
dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data-data yang digunakan
dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Populasi dari penelitian ini adalah
seluruh perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan sektor kimia yang listed
di Bursa Efek Indonesia periode 2013 berjumlah 65 perusahaan. Besar sampel
ditentukan dengan rumus slovin sebesar 56 perusahaan dengan menggunakan
teknik random sampling berdasarkan strata. Data dianalisis dengan menggunakan
regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai thitung laba Akuntansi
= 2,685, Ukuran Perusahaan = 2,257, > nilai ttabel = 2,00575 sehingga Ho ditolak
dan Ha diterima berarti secara parsial faktor Laba Akuntansi dan ukuran
perusahaan berpengaruh secara signifikan (nyata) terhadap abnormal return.
Berdasarkan uji F diperoleh nilai Fhitung = 10,921 > Ftabel = 3,17 sehingga Ho
ditolak atau Ha diterima artinya secara bersama-sama variabel Ukuran perusahaan
(x1), dan Laba (x2) berpengaruh signifikan terhadap abnormal return (Y).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan Laba Akuntansi dan ukuran perusahaan baik secara parsial atau
simultan terhadap abnormal return pada perusahaan manufaktur sektor industri
dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini berarti jika tidak
ada laba akuntansi dan ukuran perusahaan maka akan berdampak pada abnormal
return. | en_US |