• Login
    View Item 
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Conference Proceeding
    • View Item
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Conference Proceeding
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    EVALUASI POTENSI INTERAKSI OBAT—OBAT PADA PASIEN RAWAT INAP PENDERITA INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSD dr. SOEBANDI JEMBER

    Thumbnail
    View/Open
    Cover Depan.pdf (227.3Kb)
    Pendahuluan.pdf (298.3Kb)
    Paper 18.pdf (832.6Kb)
    Cover Belakang.pdf (225.5Kb)
    Date
    2016-02-01
    Author
    Indira, Imelda Rosa
    Pratama, Antonius N. W.
    Rachmawati, Ema
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme. Penyakit ISK terjadi sebanyak 8,1 juta kasus per tahun. Adanya penyakit penyerta mengharuskan kombinasi antibiotik dengan obat lain yang perlu mendapatkan perhatian khusus karena adanya potensi interaksi yang dapat memicu resistensi. Penggunaan obat dari golongan lain pada ISK untuk meringankan mual, muntah, demam, nyeri, disuria, dan terdesak kencing. Tujuan dari studi retrospektif ini adalah untuk mengetahui potensi terjadinya interaksi obat pada terapi ISK pasien rawat inap di RSD dr. Soebandi, Jember. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui mekanisme dan tingkat keparahan potensi interaksi yang terjadi. Metode yang digunakan adalah retrospektif dengan teknik pengumpulan data secara total sampling dari rekam medis pasien rawat inap selama periode Januari-Desember 2014. Dari 59 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, 25 (42,4%) pasien mengalami interaksi obat yang relevan. Dari 58 kejadian interaksi obat yang relevan, sebanyak 3 (3,8%) kasus interaksi kategori major, 42 (72,4%) kasus interaksi kategori moderate, dan13 (16,5%) kasus interaksi kategori minor. Sebanyak 23 (39,7%) kejadian interaksi farmakodinamik dan 35 (60,3%) kejadian interaksi farmakokinetik. Separuh interaksi farmakokinetik (31%) terjadi pada proses absorpsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya interaksi yang terjadi tidak menimbulkan efek yang fatal. Beberapa efek yang fatal bisa diatasi dengan pengaturan jam atau pemberian obat lain yang tidak menimbulkan interaksi.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/73026
    Collections
    • LSP-Conference Proceeding [1877]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository