• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    KETAHANAN EMPAT VARIETAS DAN SATU GALUR PADI TERHADAP PENYAKIT HAWAR DAUN BAKTERI (Xanthomonas oryzae pv. oryzae)

    Thumbnail
    View/Open
    Rezki Heru Aditya cover 123.pdf (1.225Mb)
    Date
    2016-01-28
    Author
    ADITYA, REZKI HERU
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penyakit hawar daun bakteri (HDB; Xanthomonas oryzae pv. oryzae) merupakan penyakit penting yang dapat menurunkan produktifitas tanaman padi di Indonesia hingga 21-36% pada musim hujan dan 18-28% pada musim kemarau. Ketahanana yang dimiliki varietas, hanya sebatas ketahanan yang dapat patah apabila munculnya strain baru X. oryzae yang terus berkembang dilapang. Varietas Inpari 30, Situ Bagendit, Luk Ulo dan Cibogo, sudah diketahui ketahanannya terhadap penyakit HDB, sehingga dapat digunakan untuk mengukur ketahanan suatu galur baru. Tingkat ketahanan tanaman tersebut dievaluasi berdasarkan gejala penyakit HDB yang muncul pada varietas dan galur yang diteliti dengan mengukur tingkat keparahan (KP) dan insidensi penyakit (IP) pada masing-masing varietas dan galur dengan metode diagonal random sampling. Namun, pada penelitian ini tidak diketahui jenis strain yang menyerang tanaman padi. Ketahanan varietas Inpari 30, Situ Bagendit, Cibogo, Luk Ulo, dan galur X diuji dengan inokulasi X. oryzae secara alami. Nilai IP tertinggi (100%) dicapai pada umur varietas dan galur yang berbeda. Pada 90 hst (hari setelah tanam), varietas Situ Bagendit memiliki nilai KP 40.25%, sedangkan galur X memiliki KP 11.85%. Berdasarkan pada nilai KP dan IP, galur X memiliki ketahanan yang terbaik, yaitu tergolong tahan pada fase vegetatif dan agak tahan pada fase generatif. Berbagai faktor seperti kelembaban, kerapatan, pengairan, curah hujan dan teknik budidaya, merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan penyakit HDB dan berimbas pada nilai IP dan KP yang diperoleh. Galur X memiliki ketahanan terbaik terhadap penyakit HDB pada musim hujan 2015. Sehingga galur X tersebut dapat dianjurkan untuk ditanam pada musim tanam berikutnya.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/72883
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4363]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository