Show simple item record

dc.contributor.advisorSudarko
dc.contributor.advisorWidjayanthi, Lenny
dc.contributor.authorSa’adah, Kholifatus
dc.date.accessioned2016-01-28T04:14:11Z
dc.date.available2016-01-28T04:14:11Z
dc.date.issued2016-01-28
dc.identifier.nim101510601005
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/72715
dc.description.abstractSayur memiliki kandungan gizi yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Selain kaya akan kandungan gizi, kebutuhan rasa aman terhadap produk pertanian dari bahan-bahan kimia juga sangat diperlukan oleh manusia dan petani. Untuk memenuhi kebutuhan rasa aman tersebut, petani melakukan usahatani sayur dengan menerapkan sistem budidaya pertanian organik melalui pemanfaatan pekarangan rumah untuk dijadikan rumah sayur organik (RSO). Diperlukan adanya keterlibatan dan peran aktif masyarakat khususnya komunitas tani dalam menerapkan suatu sistem pertanian. Salah satu pelaksana sistem pertanian organik pada tanaman sayur di Wilayah Kabupaten Mojokerto adalah Kecamatan Trawas. Penerapan pertanian organik di Kecamatan Trawas dikembangkan oleh Komunitas Tani Organik Brenjonk. Keberhasilan sistem pertanian tergantung pada perilaku yang dimiliki petani dalam melaksanakan usahatani. Perilaku tersebut didukung dengan adanya pengetahuan yang dimiliki petani yang akan menentukan sikap serta tindakan terhadap penerapan pertanian organik di Kecamatan Trawas. Dengan adanya penerapan pertanian organik ini diharapkan petani dapat mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia, sehingga Trawas menjadi kampung yang mandiri akan kebutuhan pangan yang sehat dan aman. Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui 1) perilaku komunitas petani sayur organik di Kecamatan Trawas, 2) tingkat penerapan pertanian organik dan 3) hubungan perilaku komunitas petani dengan penerapan pertanian organik di Kecamatan Trawas. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif, metode korelasional dan analitis. Metode pengambilan contoh yang digunakan yaitu simple random sampling yaitu dari total populasi 104 petani anggota komunitas tani organik, dengan menggunakan rumus slovin diperoleh 31 petani responden sebagai sampel. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skoring dan Rank Spearman. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Perilaku komunitas petani sayur organik tergolong pada perilaku sedang. Pada tingkat pengetahuan yang dimiliki petani tergolong sedang (54,84%), sikap petani tergolong tinggi (64,52%) dan keterampilan petani tergolong tinggi (64,52%). (2) Tingkat penerapan pertanian organik di Kecamatan Trawas tergolong tinggi (54,84%), dan (3) terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap dan keterampilan petani terhadap penerapan pertanian organik di Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto pada taraf signifikansi (99%).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPERTANIAN ORGANIKen_US
dc.subjectPOLA PERILAKU KOMUNITASen_US
dc.titleTINGKAT PENERAPAN PERTANIAN ORGANIK DAN POLA PERILAKU KOMUNITAS PETANI SAYUR ORGANIK DI KECAMATAN TRAWAS KABUPATEN MOJOKERTOen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record