dc.description.abstract | Kubis (Brassica Oleracea) merupakan salah satu produk hortikultura
sayuran yang dibudidayakan di Kabupaten Jember. Salah satu daerah penghasil
kubis di Kabupaten Jember ialah Kecamatan Panti. Daerah ini memiliki topografi
wilayah yang berada di dataran tinggi, sehingga cocok untuk budidaya komoditas
kubis. Namun, Kecamatan Panti mengalami penurunan luas panen dan produksi
kubis dari tahun 2009 hingga tahun 2013. Penurunan tersebut dikarenakan
beberapa petani yang dulunya menanam kubis, mulai beralih dengan menanam
komoditas lain seperti padi, jagung, singkong dan kopi. Hal ini mengindikasikan
bahwa animo minat atau motivasi masyarakat petani setempat terhadap usahatani
kubis adalah menurun.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) tingkat motivasi petani dalam
berusahatani kubis, (2) tingkat produktivitas dan pendapatan usahatani kubis, (3)
adakah hubungan antara motivasi petani dengan produktivitas kubis, (4) adakah
hubungan antara motivasi petani dengan pendapatan usahatani kubis. Penentuan
daerah penelitian menggunakan purposive method. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode deskriptif dan analitik. Metode pengambilan sampel
yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Data yang digunakan adalah
data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
wawancara, studi pustaka dan observasi. Analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu analisis scoring, analisis produktivitas, analisis pendapatan dan
analisis Rank Spearman.
Hasil penelitian menunjukkan (1) tingkat motivasi petani dalam
berusahatani kubis di Kecamatan Panti Kabupaten Jember termasuk dalam
kategori rendah dengan persentase 65%; (2) tingkat produktivitas kubis di
Kecamatan Panti Kabupaten Jember Tahun 2014 termasuk dalam kategori rendah
yaitu sebesar 291 kw/ha lebih kecil dari produktivitas acuan kendali Dinas Pertanian Kabupaten Jember (300 kw/ha), (3) pendapatan petani kubis di
Kecamatan Panti Kabupaten Jember adalah menguntungkan yaitu rata-rata
sebesar Rp. 31.443.377/ha per satu kali musim tanam Tahun 2014; (4) Terdapat
hubungan signifikan yang searah dan cukup antara motivasi petani dengan
produktivitas kubis di Kecamatan Panti Kabupaten Jember yang ditunjukkan
dengan nilai korelasi sebesar 0,038; (5) Tidak terdapat hubungan antara motivasi
petani dengan pendapatan usahatani kubis di Kecamatan Panti Kabupaten Jember
yang ditunjukkan dengan nilai korelasi sebesar 0,059. | en_US |