dc.description.abstract | Proses pembelajaran yang terjadi di sekolah tidak hanya dilakukan oleh satu
pihak, tetapi juga didukung oleh beberapa komponen yang saling terkait dan
berhubungan. Terdapat beberapa komponen yang dapat mempengaruhi proses
pembelajaran, di antaranya adalah guru, siswa, sarana, dan media yang tersedia serta
faktor lingkungan. Permasalahan yang sering terjadi dalam proses pembelajaran
adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa khususnya pada pembelajaran IPS.
Adanya kondisi tersebut perlu dicari alternatif untuk model pembelajaran yang bisa
mengatasi masalah yang terjadi dalam proses belajar mengajar di kelas. Alternatif
pemecahan masalah tersebut adalah dengan menggunakan pembelajaran dengan
model Curah Pendapat (Brainstorming). Pelaksanaan Pembelajaran dengan model
Curah Pendapat (Brainsorming) tersebut siswa diberi kesempatan untuk
menyampaikan pendapatnya dan gagasannya yang berasal dari peserta didik yang
latar belakangnya berbeda-beda, sehingga menghasilkan sebanyak mungkin pendapat
dan gagasan yang berbeda.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kompetensi dasar kegiatan dan
tindakan ekonomi kelas VII.A di SMP Negeri 1 Arjasa Kabupaten Situbondo tahun
pelajaran 2015/2016. Analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari
perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah metode observasi, metode tes, metode wawancara dan metode
dokumen.
Berdasarkan penelitian dan analisis data yang dilakukan dapat diketahui
bahwa penelitian tindakan kelas tentang model Curah Pendapat (Brainstorming)
diterapkan, dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada kompetensi
dasar kegiatan dan tindakan ekonomi kelas VII.A di SMP Negeri 1 Arjasa Kabupaten
Situbondo Tahun Pelajaran 2015/2016. Skor aktivitas belajar siswa sebelum
menerapkan Curah Pendapat (Brainstorming) sebesar 60,14%, sedangkan skor
aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 73,00%, dan skor pada siklus II sebesar
83,88% yang masuk dalam kategori aktif. Jadi, terjadi peningkatan aktivitas belajar
setelah menggunakan Curah Pendapat (Brainstorming).
Penerapan Curah Pendapat (Brainstorming) dalam pembelajaran IPS
khususnya pelajaran ekonomi dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar
siswa dengan menggunakan Curah Pendapat (Brainstorming) pada siklus 1 rata-rata
nilai yang diperoleh siswa sebesar 76,52 dengan ketuntasan klasikal sebesar 73,915.
Sedangkan untuk hasil belajar pada siklus 2 rata-rata nilai yang diperoleh siswa
sebesar 82,39 dengan ketuntasan klasikal sebesar 91,50%. Berdasarkan analisis data
yang dilakukan mengenai hasil belajar siswa dapat diketahui bahwa dengan
menggunakan Curah Pendapat (Brainstorming) dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka saran yang dapat peneliti berikan
yaitu bagi guru, hendaknya terus meningkatkan dan memvariasi model pembelajaran
yang diterapkan di kelas. Dan bagi sekolah, untuk lebih meningkatkan fasilitas
sekolah terutama media elektronik guna menunjang proses pembelajaran di sekolah
serta lebih meningkatkan perhatian terhadap aktivitas siswa dalam belajar karena
dapat mempengaruhi hasil belajar siswa | en_US |