dc.description.abstract | Industri batik menghasilkan limbah cair yang mengandung banyak polutan seperti logam krom (Cr) yang berasal dari zat pewarna batik. Logam Cr sulit teruraikan di lingkungan dan bersifat toksik dalam tubuh manusia. Salah satu usaha untuk menurunkan kadar Cr adalah menggunakan metode adsorpsi arang sekam padi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kadar krom (Cr) pada limbah cair batik yang tidak diberi arang sekam padi sebagai kelompok kontrol (K) dengan limbah cair batik yang diberi arang sekam padi sebanyak 50 gr/L, 75 gr/L dan 100 gr/L selama 1 jam sebagai kelompok perlakuan (X).
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain penelitian True Experimental Design dengan bentuk Posttest Only Control Group Design. Sampel dalam penelitian terdapat 24 sampel yang terbagi atas satu kelompok kontrol (K) dan tiga kelompok perlakuan yang masing-masing terdiri dari 6 perlakuan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu pada pengumpulan data primer dilakukan melalui uji laboratorium untuk mengetahui kadar krom (Cr) pada limbah cair batik yang tidak diberi arang sekam padi sebagai kontrol (K) dan limbah cair batik yang diberi arang sekam padi sebanyak 50 gr/L, 75 gr/L dan 100 gr/L selama 1 jam sebagai kelompok perlakuan (X), yang kemudian akan dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa rata-rata kadar krom (Cr) pada kelompok kontrol (K), perlakuan pertama (X1), perlakuan kedua
(X2) dan perlakuan ketiga (X3) adalah masing-masing sebesar 27,85 mg/L, 24,83 mg/L, 18,37 mg/L dan 13,53 mg/L. Namun, hasil tersebut masih melabihi Baku Mutu Lingkungan (BML) yang telah ditetapkan menurut Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 72 Tahun 2013 yakni sebesar 1 mg/L. Untuk hasil uji beda statistik menggunakan One Way ANOVA antara kelompok kontrol (K) dengan kelompok perlakuan pertama (X1) tidak terdapat perbedaan yang signifikan yakni dengan nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, sedangkan antara kelompok kontrol (K) dengan kelompok perlakuan kedua (X2) dan Ketiga (X3) terdapat perbedaan yang signifikan dengan nilai probabilitas kurang dari 0,05. | en_US |